"Dia (Valentino Rossi) berada di ambang pengunduran diri saat itu, tetapi kemudian pergi ke Yamaha, memiliki hasil yang baik di sana dan terus melaju," ucap mantan pembalap Aprilia itu.
Baca Juga: Heboh, Pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo Ungkap Ketakjubannya Soal Indonesia
"Dia menaiki Honda dan tidak berhasil. Saya tahu apa artinya tidak berhasil. Dia adalah Juara Dunia ganda dan telah mencapai lebih dari saya," kata Redding.
"Saya hanya bisa membayangkan bagaimana jadinya untuknya, dengan kepala menempel di dinding setiap hari," tambahnya.
Artinya, Jorge Lorenzo tak perlu meratapi dirinya dan selalu bertanya mengapa dirinya tak bisa maksimal dengan Honda RC213V.
"Kenapa dia harus terus menderita? Dia memiliki 100 juta di rekeningnya, memiliki beberapa rumah yang indah dan merupakan juara berganda. Jadi mengapa tidak berhenti?" ungkap Redding.
Baca Juga: Bukan Karena Marc Marquez, Fakta Dipilihnya Alex Marquez Gantikan Jorge Lorenzo di Repsol Honda
Menurut Scott Redding, ketika pembalap mulai bertambah usia, akan timbul pertanyaan mengapa harus melanjutkan ketika performa makin memburuk.
"Jika Valentino tidak menaklukkan hasil yang baik saat itu, ia pasti akan memiliki segera berhenti," tutupnya.
