Maverick Vinales optimis dapat bersaing merebut titel juara dunia MotoGP2020, terlihat dari performa motor M1 2020 yang menjanjikan.
Di sela-sela acara peluncuran motor baru Yamaha di JIExpo Kemayoran (2/12/2019), MOTOR Plus-Online berkesempatan untuk mewawancarai Maveric Vinales.
Saat Maverick Vinales ditanya opini jika Jorge Lorenzo menjadi test rider Yamaha, Ia mengaku tidak perlu.
Bikin kaget memang jawaban Maverick Vinales soal penolakan Jorge Lorenzo menjadi test rider buat Yamaha di MotoGP 2020.
Baca Juga: Mendadak Banget Nih, Pembalap MotoGP Maverick Vinales Ketahuan Lagi Menuju ke Jakarta
“Test rider punya karakter berbeda dengan pembalap reguler," ungkap Maverick Vinales.
"Sehingga lebih baik pembalap reguler saja yang langsung berurusan dengan pengetesan motor," katanya.
“Soal keputusan Yamaha tidak memakai test rider adalah hal bagus,” lanjutnya.
Dijelaskan bila Yamaha pabrikan punya test rider di Jepang saat motor M1 baru dijajal.
Tapi apakah penolakan Jorge Lorenzo itu berkaitan dengan insiden di MotoGP Catalunya 2019?
Pasalnya, Jorge Lorenzo menjadi penyebab insiden tabrakan pada MotoGP Catalunya 2019, Minggu (16/6/2019) silam.
Pada balapan itu, Jorge Lorenzo membuat sejumlah pembalap harus mengakhiri balapan MotoGP Catalunya 2019 lebih awal.
Tiga pembalap yang ketiban sial akibat insiden tabrakan Jorge Lorenzo, yakni Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.
Baca Juga: Kuasai Tes Pra Musim MotoGP 2020 di Jerez, Kenapa Maverick Vinales Malah Komplain ke Yamaha?
Mereka langsung tersingkir dari MotoGP Catalunya 2019 saat balapan baru berlangsung dua putaran.
Usai insiden tabrakan itu, hubungan Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales sempat memanas.
Sampai Vinales meminta agar Lorenzo start dari urutan paling belakang pada balapan selanjutnya.
Jadi sebenarnya sudah cukupkah pembalap reguler Yamaha yang mencoba M1 2020, atau masih ada dendam pribadi antara Vinales dan Lorenzo?
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR