MOTOR Plus-Online.com - All New Yamaha NMAX 155 resmi diluncurkan hari Senin kemarin (2/12/2019).
Memiliki bentuk kekinian atau istilahnya facelift, membuat motor ini ingin cepat-cepat dibeli penggemarnya.
Namun sadar enggak sih bro, ada bagian yang berubah tapi enggak kelihatan.
Di bagian knalpotnya, kalau diperhatikan lebih teliti, leher knalpotnya buncit alias sedikit lebih besar.
Baca Juga: Biaya Perawatan Yamaha NMAX Setahun Rp 213 Ribuan, Berapa Biaya Perawatan Untuk Honda PCX 150?
Bukan tanpa alasan, ternyata ada fungsi teknis tersendiri dari leher knalpot All New Yamaha NMAX yang buncit itu.
"Bagian yang lebih besar di leher knalpot itu berisi catalytic converter," ucap M. Abidin selaku GM Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dikutip dari GridOto.
Catalytic converter berfungsi sebagai penyaring gas buang sisa pembakaran agar lebih ramah lingkungan.
Jadi, meskipun bentuknya agak sama dengan powerbomb atau megabomb yang sering ditemui di knalpot motor trail, fungsinya beda.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Saat Ganti Oli, Bukan 1 Liter Tapi Segini Kapasitas yang Cocok Buat Yamaha NMAX
Powerbomb di knalpot motor trail berfungsi untuk mengantisipasi tendangan balik dari gas buang.
Penerapan powerbomb atau megabomb di knalpot motor trail umumnya untuk membuat tarikan mesin di putaran bawah lebih galak atau lebih bertenaga.
"Kalau di NMAX ini fungsinya cuma untuk membuat gas sisa pembakaran lebih ramah lingkungan," yakin M. Abidin ketika ditemui di acara peluncuran NMAX baru.
Meski ada penambahan catalytic converter yang tampak besar di leher knalpot, All New Yamaha NMAX yang dijual di Indonesia ternyata masih pakai standar emisi EURO 3.
Baca Juga: Baru Banget Dilaunching, Ternyata Segini Biaya Perawatan Yamaha All New NMAX Untuk Setahun
"Standar emisinya masih EURO 3, kalau untuk EURO 4 beda lagi perlakuannya," tutupnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR