MOTOR Plus-online.com – Motor balap MotoGP punya settingan khusus yang menentukan top speed serta akselerasi.
Pembalap MotoGP legenda, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) punya motor balap andalan bersama timnya, yaitu YZR-M1.
Lalu ada Marc Marquez dengan motor balap RC213V yang sukses membawanya sebagai juara dunia.
Setiap tim pembalap punya perencanaan tentang settingan mesin yang pas.
Baca Juga: Video Detik-detik Pembalap Kecelakaan di Sirkuit MotoGP Thailand dan Meninggal
Karakter top speed dan akselerasi motor MotoGP bisa divariasi sesuai kebutuhan tiap pembalap dan tim.
Semua tergantung layout sirkuitnya, misalnya saja di sirkuit yang punya trek lurus yang panjang, motor akan dimaksimalkan top speed-nya.
Sedangkan di sirkuit yang trek lurusnya pendek, top speed akan dikesampingkan dan akselerasi akan diutamakan.
Ternyata, ada rahasianya, bro!
Total ada 24 pengaturan rasio gir motor balap dengan 4 gir utama (main drive/primary driver) yang divariasikan sesuai karakter sirkuit.
Detailnya seperti gambar berikut ini.
Rasio gir yang tipis atau dengan kata lain kecil akan membuat akselerasi motor lebih 'njambak' tapi di sisi lain akan mengurangi top speed.
Jeda waktu pergantian gigi akan lebih cepat dalam kondisi ini atau dikatakan pembalap akan lebih cepat melakukan pergantian gigi karena rpm cepat naik.
Baca Juga: Nah Lo, Ternyata MotoGP 2021 Gak Ada Nama Repsol Honda, Indikasi Bubar?
Selain itu, mekanik juga bisa mengombinasikan gir sesuai dengan yang diinginkan, sekali lagi tentu dengan perhitungan-perhitungan tertentu.
Bisa saja pergantian gigi bawah lebih cepat dan gigi atas lebih lambat atau sebaliknya, disesuaikan dengan kebutuhan tim.
Settingan ini sangat cocok untuk sirkuit yang trek lurusnya tidak terlalu panjang, misalnya di Misano.
Berikut video detail settingan rasio gir di motor balap MotoGP.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR