MOTOR-Plus-online.com - Boyolali merupakan rangkaian penutup seri Trial Game Asphalt (TGA) 2019 putaran ke-5 atau final round.
Masih akan tersaji persaingan yang cukup ketat dari 10 kelas yang diperlombakan.
Khususnya pada 3 kelas utama yakni kelas Trail 175 Non Pro, Kelas Trail 175 Open serta kelas FFA 250.
Namun, kelas FFA 250 tetap akan menjadi pusat perhatian.
Pasalnya, selain paling bergengsi, pada kelas ini terjadi persaingan yang cukup sengit dalam perebutan gelar juara.
Sedikitnya ada 3 pebalap yakni Farudila Adam, Tommy Salim serta Doni Tata Pradita yang akan berjuang hidup mati untuk meraih gelar juara umum.
Hingga putaran ke-4 berakhir, pada klasemen sementara, Farudila Adam, Rider asal Kota Malang, Jatim, masih kokoh di puncak klasemen dengan 184 poin.
Posisinya terus ditempel ketat oleh pembalap kelahiran Surabaya, Jatim, Tommy Salim dengan torehan 181 poin.
Sedang Doni Tata yang juga masih memiliki peluang, membayangi di peringkat ke-3 dengan 169 poin.
Pada kelas lainnya, Trail 175 Open, Tommy Salim paling berpeluang menduduki tahta teritinggi.
Kakak kandung Gerry Salim itu boleh disebut sudah menginjakkan 1 kakinya pada tangga juara kelas Trail 175 Open.
Dengan total poin 188, pemilik nomor start 75 itu tinggal mencuri 20 poin saja dari moto 1 dan moto 2 yang diperlombakan atau minimal merebut 1 kali runner up.
Itupun Surya Narayana yang saat ini menempati posisi ke-2 dengan 157 poin harus mampu merebut moto 1 dan 2.
Satu kelas lagi Trail 175 Non Pro, Reyhan Lapendoz, asal Semarang, masih belum terusik di pucuk pimpinan klasemen.
Pembalap muda berbakat yang juga anak kandung dari pembalap legendaris Efendi Pendoz itu mengumpulkan total 175 poin, hasil dari 4 putaran yang sudah diselesaikan.
Jalan menuju tangga juara umum terus diusik Erick Chandra dengan 156 poin dan Devi Tembong Ariawan dengan 152 poin.
Jika Reyhan tampil konsisten sama seperti 3 putaran awal yang menyapu bersih seluruh poin, maka pebalap Asta 18 GP 7 Immanuel MP 1 Ipone itu akan dengan mudah merebut gelar juara umum.
Tapi sebaliknya, jika tampil di bawah perform seperti di putaran ke-4 Malang, beberapa waktu lalu, bukan tidak mungkin Erick Chandra atau Devi Tembong akan memaksa Reyhan gigit jari.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR