MOTOR Plus-online.com - Tiga pembalap asal Prancis, sukses melakukan debut pertamanya balap di Asia pada Trial Game Asphalt International Championship (TGAIC) 2019.
Digelar di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, (15/12/2019), trio Prancis itu berhasil menjadi jawara.
Trio Prancis itu sukses finis di 5 besar kelas FFA 450 International.
Germain Vincenot keluar menjadi juara pada Moto 1 dan Moto 2.
Baca Juga: Gokil, Pembalap Perancis Dominasi Kualifikasi Trial Game Asphalt International Championship 2019
Menurut Maxime Lacour, alasan bermain di TGAIC 2019 karena dirinya belum pernah ke Indonesia.
"Kenapa tidak? ini kesempatan yang baru apalagi saya belum pernah ke Indonesia dan ini adalah passion dia dan ingin adu balap dengan rider indonesia," ungkapnya.
"Saya sendiri belum pernah datang ke Asia ini pertama kalinya dan juga datang ke Indonesia. Ini menjadi pengalaman berharga dan akan saya ceritakan ke anak saya. Karena kesempatan ini bukan hanya sekadar balapan ini liburan bagi saya," sebut Sylvain Bidart.
Namun menurut Germain yang kedua kalinya bermain di ajang ini, dirinya ingin melihat perkembangan para pembalap yang bersaing dengannya saat tahun lalu.
Baca Juga: Panas! Perebutan Takhta Juara Umum Kelas FFA 250 Trial Game Asphalt 2019, Berlanjut di Boyolali.
"Kurang lebih sama tapi kalau saya ini bukan pertama kali bagi saya. Saya ingin melihat persiangan di Asia terutama di TGA. Persaingannya di sini sangat supportif," bilang Germain.
Para pembalap Prancis tersebut juga menilai uniknya gelaran TGAIC 2019.
Karena pada balap supermoto sendiri seharusnya ada perpaduan antara trek aspal dan tanah.
Namun, supermoto dalam gelaran TGAIC 2019 ini full 100% aspal.
"Sirkuit di sini sangat berbeda sekali dengan di Prancis. Di Eropa tidak hanya aspal tapi ada juga dirt. Tapi kalau di sini berbeda karena harus lebih mengenal sangat tidak mudah tapi tidak apa-apa karena ini sebuah pengalaman baru," tutup Bidart.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR