MOTOR Plus-online.com - Kemarin (18/12/19) hujan lebat melanda Jakarta dan sekitarnya.
Kawasan pusat kota Jakarta diserang banjir dan banyak motor yang terendam sampai tingginya air melewati mesin.
Ini bikin bingung pemiliknya karena di tengah kota tidak ada bengkel motor.
Apakah motor bisa langsung dihidupkan?
Motor yang terendam banjir atau air jika melewati melebihi filter udara atau ketinggian mesin jangan langsung dihidupkan.
Jika langsung dihidupkan berisiko rusaknya berat.
Air yang melebihi ketinggian filter atau mesin, berisiko masuk ke dalam silinder, jika langsung dihidupkan berisiko water hammer.
Piston atau setang seher bisa bengkok dan harus belah mesin.
Baca Juga: Terobos Banjir, Terus Motor Matik Enggak Mau Jalan? Jangan Panik Buruan Lakukan Hal Ini
Menurut Dede Sulaiman alias Deking dari Azer Motor di Pinang Tangerang, setelah terendam banjir mininal buka dulu businya.
Kemudian slah-slah mesin motor supaya air yang masuk di dalam silinder bisa terbuang kompresi lewat lubang busi.
Filter udara juga harus dibuka khawatir menyimpan air yang berisiko tersedot masuk ke dalam silinder.
Minimal buka slang buntu di filter udara untuk membuang air yang masuk.
Bagi yang motor matic, buang juga air yang ada di CVT, cara mudahnya lepas slang buntu di CVT.
Baca Juga: Ongkos Servisnya Bikin Panas Dingin, Mulai Sekarang Bikers Jangan Nekat Menerobos Jalan Banjir
Slang buntu ini kalau dibuka untuk lewatnya alir yang di dalam CVT.
Setelah itu buang semua oli yang ada di mesin, termasuk oli yang ada di girboks motor matic.
Kemudian bilas dengan oli baru caranya setelah oli baru dituang mesin dihidupkan beberapa menit.
Setelah itu ganti dengan oli baru dan bisa jalan normal kembali.
Kalau punya waktu lebih, servis di bengkel untuk bongkar CVT.
Air yang masuk CVT bisa melunturkan pelumas-pelumas yang ada di puli CVT bagian belakang.
KOMENTAR