MOTOR Plus-online.com - Memasuki akhir tahun 2019, dunia balap MotoGP masih tetap ramai menjadi bahan diskusi.
Salah satu yang ramai, adalah soal kelas Moto2 yang merupakan kelas perjenjangan menuju MotoGP.
Biar jadi kelas perjenjangan, para pembalap juara dunia Moto2 malah tidak terbukti langsung sukses di MotoGP.
Hal itu ramai dibicarakan, saat Alex Marquez resmi menjadi pembalap MotoGP bersama tim Repsol Honda.
Baca Juga: Gara-gara Valentino Rossi, Balap Ketahanan Gulf 12 Hours Jadi Heboh, Sebelumnya Biasa Saja
Baca Juga: Apa-Apaan Nih? Belum Lama Bilang Pensiun, Jorge Lorenzo Udah Mau Balik Lagi ke MotoGP?
Saat Alex diumumkan akan setim dengan kakaknya Marc Marquez, netizen tidak langsung percaya bahwa Alex siap naik kelas MotoGP.
Padahal Alex Marquez sudah mengantungi gelar juara dunia Moto2 2019.
Rupanya saat Motorplus-online simak sejarahnya, tidak semua juara dunia Moto2 bisa langsung sukses di Moto2.
Benarkah anggapan itu? Yuk kita lihat pembalap juara dunia Moto2 yang tidak langsung sukses di MotoGP.
Baca Juga: Hasil Akhir Moto2 2019, Alex Marquez Juara Dunia, Brad Binder Hattrick
Pertama kali dibuka musim 2010, kelas Moto2 pertama kali dimenangkan oleh Toni Elias.
Setelah 5 musim di MotoGP tanpa gelar, Toni Elias "turun kelas" ke Moto2 dan langsung juara.
Membuat pembalap Spanyol ini kembali ke MotoGP bersama tim LCR Honda.
Sayang di MotoGP musim 2011, Toni Elias tidak bisa mengulangi performanya saat bersama Moriwaki di kelas Moto2.
Lalu ada beberapa pembalap juara dunia Moto2 lain, yang performanya tidak sebagus saat naik kelas MotoGP di musim selanjutnya.
Baca Juga: Masih Bisa Tenang, Andrea Iannone Terancam Lama Diskors Gara-gara Doping, Ini Tanggapannya
Contohnya Pol Espargaro, juara dunia Moto2 2013 yang naik kelas MotoGP bersama tim Tech3 Yamaha.
Tiga musim menaiki Yamaha YZR-M1, pembalap Spanyol ini tidak pernah meraih podium, sebelum pindah ke KTM tahun 2017.
Hal ini mirip juga dengan Franco Morbidelli, juara dunia Moto2 2017 yang juga belum pernah meraih podium sampai saat ini.
Makanya banyak orang bilang, kelas Moto2 tidak menjadi kelas penting untuk perjenjangan sebelum masuk MotoGP.
Baca Juga: Andrea Iannone Diskors, Ada Slot Nih di Transfer Pembalap MotoGP 2020!
Apalagi ada beberapa pembalap yang tidak juara dunia Moto2, namun bisa sukses di MotoGP.
Seperti Maverick Vinales, Alex Rins, Jack Miller dan Fabio Quartararo, yang bisa meraih podium di MotoGP.
Bahkan Jack Miller menjadi contoh ekstrem, dimana pembalap Australia ini tidak naik kelas Moto2 dari Moto3, namun langsung loncat ke MotoGP.
Namun banyak pelaku balap mengatakan kalau kelas Moto2 masih penting untuk perjenjangan.
Baca Juga: Mumpung MotoGP Lagi Libur, Maverick Vinales Bikin Acara Spesial, Ketemuan Langsung Fanatikan
"Alex Marquez dapat bergabung dengan Honda, karena dia seorang juara dunia Moto2, bukan karena dia seorang Marquez," tutur Alberto Puig, manajer balap Repsol Honda.
Hal ini juga diamini Marc Marquez, yang merasa kelas Moto2 tetap penting buat perjenjangan.
"Saya terkejut ada rasa buru-buru untuk tampil di kelas MotoGP," buka Marc Marquez yang dikutip dari Marca.com.
"Banyak pembalap yang datang tanpa membawa gelar juara, sementara saya pikir mendingan membuat peningkatan secara perlahan," imbuh Marc Marquez.
Baca Juga: Nyolong Start! Suzuki Udah Duluan Umumkan Jadwal Launching Tim di 2020, MotoGP Masih Liburan
Puig dan Marquez sendiri tidak salah, karena terbukti ada 2 pembalap juara dunia Moto2 yang bisa sukses di MotoGP.
Contoh pertama adalah Johann Zarco, juara dunia Moto2 2015-2016 yang bisa meraih 6 kali podium di MotoGP.
Contoh kedua? Tentu saja Marc Marquez, juara dunia Moto2 2012 yang meraih 6 kali juara dunia MotoGP.
Sekarang kita tunggu saja, apakah Alex Marquez bisa membuktikan performanya sebagai juara dunia Moto2 di MotoGP 2020?
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR