MOTOR Plus-online.com - Banyak yang mencibir motor Honda menjadi motor yang paling sulit ditaklukan di ajang MotoGP, Bos Repsol Honda justru bilang motornya paling gampang.
Pasalnya, prestasi Repsol Honda dianggap dicapai hanya karena kemampuan di atas rata-rata Marc Marquez, sang pembalap andalan.
Lantas apa masalahnya? Motor yang terlampau liar menjadi problem yang dikeluhkan oleh para joki kuda besi Honda, termasuk Marquez.
Ambisi Honda menjadi motor terkencang ternyata membuat si RC213V sulit dibelokkan.
Baca Juga: Jadi Sedih Lihatnya, Salam Perpisahan Jorge Lorenzo Bersama Tim Repsol Honda di HRC Thanks Day
Baca Juga: Nah Lo, Ternyata MotoGP 2021 Gak Ada Nama Repsol Honda, Indikasi Bubar?
Namun demikian, pandangan Honda sebagai motor tersulit mendapat tentangan dari manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig.
"Faktanya selama 18 tahun terakhir, Honda telah memenangi 10 gelar juara MotoGP dengan empat pembalap berbeda," kata Puig, dilansir dari Crash.
"Yamaha dengan dua pembalap saja dan Ducati hanya satu pembalap. Jadi dengan fakta ini kita bisa bilang bahwa motor paling mudah itu Honda."
Mantan pelatih Dani Pedrosa itu menilai bahwa anggapan Honda menang karena Marquez itu cuma opini belaka.
Baca Juga: Bukan Karena Marc Marquez, Fakta Dipilihnya Alex Marquez Gantikan Jorge Lorenzo di Repsol Honda
"Performa tim secara keseluruhan tidak hanya soal motor atau pembalap, tetapi sebuah struktur yang lengkap dan utuh," tutur Puig.
"Jadi saya pikir itu hanya opini, tetapi bukan sebuah fakta," tandasnya.
Ya, empat pembalap Honda yang dimaksud Puig adalah Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Marc Marquez.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR