MOTOR Plus-online.com - Saat ini pengguna motor matic semakin banyak jumlahnya.
Bukan cuma lebih simpel mengendarainya, motor matic atau skutik belakangan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Tapi sebaiknya selalu jaga kondisi motor secara berkala biar enggak sengsara di tengah jalan.
Salah satu yang enggak kalah penting adalah peran vanbelt.
V-belt atau vanbelt motor matic terbilang vital karena berfungsi sebagai penggerak roda.
Baca Juga: Bisa Putus dan Peyang, Vanbelt dan Roller Motor Matic Harus Dicek Setelah Tempuh Jarak Segini
Baca Juga: Jangan Sampai Putus di Jalan, Segini Patokan Kilometer Penggunaan V-Belt Motor Matic
Pengguna motor matic juga harus peka dan waspada dengan ciri-ciri yang ujung-ujungnya vanbelt putus di tengah jalan.
Pastinya bikin repot karena harus mendorong motor sampai ke bengkel terdekat.
Dua ciri ini akan langsung bisa dirasakan dan kedengeran saat gas motor matic dibuka.
Dua tanda-tanda belt matic sebentar lagi putus.
1. Tarikan Lemot
Kejadian ini bermula dari tarikan pada mesin skubek yang sedang asyik di bejek, tiba-tiba power mesinnya itu jadi melambat dengan sendirinya.
Meskipun mesin masih dalam keadaan hidup, namun posisi pada ban belakang tidak mau memutar dengan biasanya.
"Setelah itu muncul bunyi berdecit, pada area di seputar CVT, " ujar Agus Susanto, mekanik D'645 Concet Speed, Cirebon Jabar.
Baca Juga: Tarikan Yamaha Lexi Jadi Makin Bengis, Cuma Ganti Dua Komponen di CVT Ini
2. Muncul Suara Berdecit
Bunyi berdecit semua itu dikarenakan belt CVT aus, sehingga menjadi selip dan timbul bunyi berdecit tadi.
Supaya yakin, bongkar CVT dan lihat bagian dalamnya. Cek di peranti belt CVT, apakah ada yang retak jika disimak secara utuh atau saat bagian belt di tekuk.
Kalau sudah ada ciri-ciri itu di motor matic sobat, harusnya dicek langsung.
Baca Juga: Tarikan Skutik Lemot? Coba Pasang Per CVT Ini Akselerasi Skutik Jadi Enteng
Usia pemakaian belt CVT ini, dengan jarak maksimal 25 ribu hingga 30 ribu kilometer sudah mesti di ganti.
Apalagi kerap digunakan sebagai besutan harian yang aktif. Karena performa belt CVT akan terus menurun.
"Ada baiknya kita lakukan perawatan rutin ketika servis ringan, untuk cek kondisi belt CVT sekalian.
Minimal dengn jarak tempuh setiap 5000 km sampai 6000 km, supaya membersihkan kotoran yang menempel pada belt CVT, " tutup Agus.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR