MOTOR Plus-online.com - Skuat tim Yamaha satelit, Petronas Yamaha SRT, bisa dikatakan menjadi tim paling sukses di MotoGP 2019.
Bahkan bisa dikatakan mengalahkan para tim MotoGP pabrikan seperti Team Suzuki Ecstar, Red
Bull KTM Factory Racing atau pun Aprlia Racing Team Gresini.
Padahal secara umur berdirinya, Yamaha Petronas SRT itu resmi berdiri di akhir 2018 atau MotoGP 2019 menjadi debut penampilan di kelas premier balap motor dunia.
Belum genap setahun berlaga di MotoGP, langsung meraih prestasi terbaik.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ditanya Mau Pindah Tim Demi Uang, Jawabannya Benar-benar Menohok
Baca Juga: Gokil, Dikuasai 2 Orang Ini, Padahal MotoGP 4-Tak Udah Nyaris Dua Dekade Lamanya
Memang tim asal Malaysia ini sudah berpengalaman menjalankan tim di bawah kelas MotoGP, seperti Moto2 dan Moto3.
Namun, menilik persiapan yang terbilang spontan dengan materi pembalap yang terbilang juga mepet waktunya.
Eh, ternyata hasil yang diraih Petronas Yamaha SRT cukup luar biasa.
Tiga gelar sekaligus direbut pasukan Yamaha Petronas SRT, mulai dari titel pembalap debutan
MotoGP terbaik alias Rookie of The Year jadi miliknya Fabio Quartararo.
Kemudian gelar pembalap tim independen terbaik MotoGP 2019, yang juga dipegang Fabio Quartararo.
Terakhir, tim non-pabrikan terbaik mengalahkan tim non-pabrikan lainnya yang sudah lebih lama lahir ketimbang Petronas Yamaha SRT.
Sukses instan yang diraih tim Yamaha satelit ini tentu jadi berbeda di MotoGP 2020.
Bahkan dengan materi pembalap yang praktis sama, maka target di MotoGP 2020 berkurang karena trofi Rookie of The Year bukan lagi incaran di musim ini.
Meskipun Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2020 disebut-sebut bakal mengandalkan spek motor MotoGP Yamaha YZR-M1 seperti pabrikan.
Baca Juga: Lebih Hebat dari Cristiano Ronaldo, Nih Orang Portugal Pertama Balap di MotoGP, Pertama Juga HUT-nya
Artinya target di 2020 tentu lebih berat karena hanya ada 2 target titel yang dikejar, yaitu pembalap dan tim independen terbaik.
Selain itu, Petronas Yamaha SRT dengan modal motor yang sama spesifikasinya dengan motor MotoGP tim Yamaha pabrikan.
Artinya, duet pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli dituntut untuk bisa mempersembahkan kemenangan di musim ini.
Secara statistik di 2020 performa tim besutan sirkuit Sepang itu memang kelas MotoGP jadi paling mencolok dibandingkan kelas di bawahnya Moto3 dan Moto2.
Baca Juga: Kocak Abis, Video Marc Marquez Nyaris Bikin Jantung Orang Copot Akibat Prank Ini
Bahkan di kelas Moto2 untuk musim ini dilakukan perombakan besar-besaran di mana mengandalkan pembalap berprestasi untuk menuai hasil lebih baik.
Minimal bisa mengulang penampilan Petronas Yamaha SRT musim ini di MotoGP 2020 sudah pencapaian terbaik.
Tentu akan lebih baik lagi bila Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli bisa menuai kemenangan.
Jadi seperti apa sepak terjang tim besutan sirkuit Sepang Malaysia di kancan balap motor dunia yang turun di kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3 tahun depan?
Jangan lewatkan MotoGP 2020 yang dimulai di sirkuit Losail-Qatar, (8/3/2020) mendatang.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR