MOTOR Plus-online.com - Bila sebelumnya sudah tahu siapa pembalap yang paling jago di kondisi trek basah dan juga start menurut pembalap MotoGP dan legenda.
Kali ini giliran ditanya siapa pembalap paling hebat ngerem paling deket ke tikungan, pembalap MotoGP dan Legenda mengungkapkan siapa gerangan.
Tercatat ada beberapa pembalap aktif, mantan pembalap dan juga para legenda yang membeberkan siapa pembalap paling jago di MotoGP.
Untuk para pembalap reguler dengan lantang langsung mengucapkan Marc Marquez (Repsol Honda Team).
Baca Juga: Dominasi Spanyol Berlanjut di MotoGP 2020, Nyaris Separuhnya Kuasai Daftar Pembalap Tahun Ini
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Rayakan HUT, Langsung Kebelet Ngegas Motor Aja
Setelah itu nongol nama pembalap paling gaek di MotoGP musim ini, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP).
Lalu ada juga yang menyebutkan nama Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing) dan Andrea Dovizioso (Ducati MotoGP).
Sementara bila pembalap Legenda beberapa mengungkapkan bila Kevin Schwantz dan Alex Barros yang merupakan pembalap paling jago ngerem deket di tikungan.
Bahkan musuh bebuyutan Valentino Rossi, Max Biaggi, sampai bilang kalau Alex Barros itu paling jago ngerem.
Baca Juga: Fakta Nyata! Spanyol Benar-benar Kuasai Jagat MotoGP, Nih Bukti-buktinya
"Dia kalau ngerem udah kayak setan, tapi kalau era saat ini pembalap paling jago ngerem ya Marc dan juga Rossi," beber Max Biaggi.
Bila diurut-urut dan dihitung jawaban pembalap MotoGP dan Legenda soal pembalap paling jago ngerem deket banget tikungan adalah Marc Marquez, diikuti Valentino Rossi.
Baca Juga: Terbalik Dengan MotoGP, Balap Mobil F1 Malah Berencana Pakai Mesin 2-Tak
Kemudian nongol nama Kevin Schwantz, Alex Barros, Pol Espargaro dan Andrea Dovizioso.
Penasaran siapa saja pembalap dan Legenda MotoGP yang menyebut nama Marc Marquez, Valentino Rossi, Kevin Schwantz, Alex Barros, Pol Espargaro dan Andrea Dovizioso sebagai paling jago ngerem.
Langsung simak sampai tuntas videonya berikut ini;
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR