Dan MotoGP mungkin mengikuti ide yang sama untuk juga berbagi biaya pengembangan.
"Aku sangat tertarik dengan itu menjadi 2-tak. Jauh lebih efisien, suara yang bagus dari knalpot dan banyak masalah dengan dua pukulan lama tidak lagi relevan,” katanya dikutip dari bikesportnews.com.
Baca Juga: Fakta Nyata! Spanyol Benar-benar Kuasai Jagat MotoGP, Nih Bukti-buktinya
“Direct injection, pressure charging (turbo/supercharge), dan sistem pengapian baru memungkinkan semua bentuk mesin 2-Tak jadi sangat efisien dan sangat ramah terhadap emisi. Saya pikir ada masa depan yang baik untuk motor 2-Tak," jelasnya.
Kalau saja Valentino Rossi terus berprestasi sampai 2026 nanti, dia akan merasakan kembali menggunakan mesin 2-Tak.
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR