Pernah Musuhan, Jorge Lorenzo Kenang Mantan Rivalnya, Sampai Bikin Haru

Reyhan Firdaus - Rabu, 22 Januari 2020 | 19:10 WIB
MotoGP
Jorge Lorenzo menceritakan masa kelamnya sebelum gelaran MotoGP Valencia 2019.

"Mengingat sifat saya yang sangat kompetitif, saya tidak pernah berteman dengan saingan apa pun," lanjut Lorenzo.

Meski tidak memiliki hubungan yang harmonis sebagai sesama pembalap MotoGP, Lorenzo kagum kepada Simoncelli.

"Anda sejauh ini paling berani dari kami," ingat juara dunia MotoGP 3 kali ini.

"Saya selalu terkesan dengan cara Anda berhasil mengurangi jarak saat pengereman, karena ukuran Anda, mereka menyusul Anda di trek lurus." lanjutnya.

Baca Juga: Gak Mau Kalah Sama Jack Miller, Casey Stoner Ikutan Lelang Baju Balap Untuk Disumbangkan

Instagram/Jorge Lorenzo
Marco Simoncelli fight dengan Jorge Lorenzo

Makanya, Lorenzo sangat sedih akan meninggalnya Simoncelli di tanggal 23 Oktober 2011.

Simoncelli menghembuskan napas terakhirnya di MotoGP Malaysia, akibat crash yang melibatkan dirinya dengan beberapa pembalap seperti Colin Edwards dan sahabatnya sendiri, Valentino Rossi.

"Saya tidak tertidur, banyak menangis dan saya belum pernah menangis untuk banyak orang, tetapi pada 23 Oktober 2011 yang akan saya ingat selamanya, saya menangis untuk Anda. Marco Simoncelli, abadi 58," tutup Lorenzo.

Simak postingannya di bawah :

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Anche se ieri non ce l’ho fatta, oggi voglio ricordare il #Sic. Ora avresti 33 anni, mi hai sempre preso un anno e mezzo. Data la mia natura ultra competitiva, non sono mai stato amico di nessun rivale e se sono sincero io e te il massimo contatto che abbiamo avuto a successo durante i nostri scontri in pista. Sei stato di gran lunga il più coraggioso di noi e sempre mi impressionava il modo in cui riuscivi a ridurre nelle frenate tutto il distaco che, a causa delle tue dimensioni, prendevi nei rettilinei. Non sonno uno che piange molto e non ho pianto per molte persone, ma quel 23 ottobre 2011 che ricordaro per sempre, ho pianto per te. Marco Simoncelli, eterno 58. ❤️ ———————————————————————— A pesar de que ayer se me paso, hoy quiero recordar al #Sic. Ahora tendrías 33 años, siempre me sacaste medio año. Dado mi carácter ultra competitivo nunca fui amigo de ningún rival y si te soy sincero tu y yo el máximo roce que tuvimos ocurrió durante nuestros encontronazos en pista. Eras, con diferencia, el mas valiente de nosotros y siempre me impresiono como lograbas recortar en las frenadas todo lo que, por tu mayor envergadura, te sacaban en las rectas. No soy muy de llorar y no he llorado por mucha gente, pero aquel 23 de octubre de 2011 que recordare para siempre, lloré por ti. Marco Simoncelli, eterno 58. ❤️ ————————————————————————Although I couldn’t make it yesterday, today I want to remember the #Sic. Now you would be 33, you always took me half a year. Beacuse my ultra competitive nature, I was never friend with any rival and if I am sincere you and I the maximum touch we had occurred during our fights on the track. You were, by far, the bravest of us and I was always impressed with how you managed to cut back on the brakes everything that, because of your bigger size, they took you out on the straight lines. I am not very crying type of person and I have not cried for many people, but that October 23, 2011 that I will remember forever, I cried for you. Marco Simoncelli, eternal 58. ❤️ —————————————————— #marcosimoncelli #sic58 #bday #birthday #???? #33yearsold

A post shared by Jorge Lorenzo (@jorgelorenzo99) on

Source : OtoRace.id
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular