MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi galau karena kontrak barunya bertentangan dengan pihak Yamaha.
Ini karena perlakuan spesial yang diberikan Yamaha kepada Valentino Rossi untuk membuat pilihan.
Namun, pihak Yamaha ogah menunggu lama untuk sebuah keputusan.
Padahal, Valentino Rossi sudah menyatakan bahwa dia ingin mengevaluasi penampilannya dalam sepertiga kejuaraan sebelum menentukan sikap soal kontraknya.
Baca Juga: Sempat Geger Mau Balap MotoGP Lagi, Max Biaggi Musuh Bebuyutan Valentino Rossi Tegaskan Hal Ini
Akan tetapi, keinginan Valentino Rossi itu bertentangan dengan kehendak petinggi Yamaha.
Tren melempar kontrak pada awal musim di MotoGP membuat tim harus bergerak cepat untuk mengamankan pembalap idamannya.
Project Leader Yamaha MotoGP, Takahiro Sumo, telah mewanti-wanti agar Valentio Rossi segera memutuskan bakal bertahan atau tidak.
"Valentino adalah ujung tombak dari merek kami," kata Takahiro Sumi, dilansir dari CorsediMoto.
"Tetapi dia harus segera memutuskan apakah bakal terus membalap atau menjadi referensi bagi perusahaan kami," imbuhnya.
Yamaha memiliki tiga kandidat potensial untuk mengisi kursi tim pabrikannya pada masa mendatang.
Selain Valentino Rossi, dua tempat di skuad utama pabrikan berlambang garpu tala diperebutkan oleh Maverick Vinales dan rising star MotoGP, Fabio Quartararo.
Rossi sendiri sudah mempertimbangkan fakta bahwa Yamaha tidak memiliki waktu banyak untuk menetapkan lineup pembalapnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Si Serbabisa, Video Latihan Motocross Gak Kalah dari Ngegas Dirt Track dan Aspal
"Saya akan berbicara kepada Lin Jarvis, (Managing Director Yamaha) dan Yamaha, memahami apa yang mereka pikirkan," ujar Rossi dalam interview pada akhir tahun lalu.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR