MOTOR Plus-online.com - Jepang dikenal sebagai negara yang kuat di industri otomotif terutama motor.
Banyak merek dari Jepang merajai penjualan motor di dunia, termasuk juga di Indonesia.
Namun jangan kaget, kalau penjualan motor di Jepang rupanya tidak setinggi yang dibayangkan.
Bahkan di tahun 2019, penjualan motor di Jepang mengalami penurunan dan pergeseran.
Baca Juga: Wuih! Akhirnya Honda CBR Terbaru Ngaspal di Jerez, Jonathan Rea Dibikin Penasaran
Baca Juga: Breaking News, Pajak BBN Motor Listrik Di Jakarta Akhirnya Gratis, Harga Jadi Semakin Murah
Dikutip dari Motorcycles Data, penjualan motor di Jepang selama tahun 2019 mencapai 331.307 unit.
Penjualan motor di Jepang sendiri mengalami penurunan, sejak 5 tahun terakhir.
Tentunya angka itu jauh banget dibandingkan Indonesia, dimana penjualan motor masih tinggi.
Melihat data AISI, penjualan motor tahun 2019 di Indonesia periode Januari - September mencapai 4.919.651 unit.
Penurunan penjualan motor di Jepang sendiri, karena pergeseran akan tipe motor yang laris di Jepang.
Dulu, motor yang paling laris di Jepang adalah skutik dan motor bebek berkapasitas 50 cc.
Misalnya Honda Metropolitan atau Yamaha Vino, yang laris dipakai untuk wara-wiri di jalanan yang padat.
Apalagi untuk mendapatkan SIM motor 50 cc di Jepang yaitu Gentsuki juga tidak terlalu sulit.
Makanya di tahun 2015, penjualan motor kecil dengan kapasitas mesin 50 cc mencapai 193.842 unit.
Namun di tahun 2019, penjualannya turun jadi 132.086 unit, alias turun sekitar 60 ribu unit tuh.
Ada beberapa alasan mengapa penjualan motor 50 cc turun drastis di Jepang.
Misalnya orang Jepang lebih memilih penyewaan sepeda, yang lebih praktis untuk kebutuhan transportasi jarak dekat.
Baca Juga: Bisa Bikin Istri Ngamuk Sebulan, Harga Sepeda Brompton Ternyata Setara Honda CBR Sampai Ninja 250
Lalu pergeseran tren motor untuk pemula di Jepang, dimana motor 50 cc sudah tidak jadi pilihan utama.
Bisa dilihat di data Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA), dimana penjualan motor bermesin di atas 50 cc malah naik.
Waktu tahun 2015, penjualan motor dengan mesin di atas 50 cc hanya 178.854 unit.
Namun di tahun 2019, angkanya naik jadi 199.121 unit, tertinggi sejak 5 tahun terakhir.
Baca Juga: Sempat Jadi Pertanyaan, Akhirnya Terbongkar Alasan Honda Merestorasi Mobil Chevrolet Tua Ini
Ini membuktikan prediksi Osamu Suzuki selaku bos Suzuki, dimana motor dengan kapasitas mesin di bawah 100 cc akan ditinggalkan.
Osamu-san mengatakan kalau motor yang akan merajai penjualan, adalah yang pakai mesin 125 atau 150 cc, seperti Suzuki GSX-R150.
Makanya jangan heran akan banyaknya motor-motor 125 dan 150 cc yang diproduksi di Indonesia banyak diekspor ke seluruh dunia.
Karena motor-motor seperti Yamaha NMAX, Honda PCX dan Suzuki GSX-R150 laris dipilih bikers negara asing seperti Jepang.
Source | : | Motorcyclesdata.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR