MOTOR Plus-online.com - Buaya besar tercekik ban motor mulutnya terbuka mungkin karena napasnya tertahan.
Buaya tercekik ban yang panjangnya 5 meteran ini kerap nongol di sungai Palu, tepatnya di jembatan dua, Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk berjemur.
Buaya tercekik ban motor ini jadi tontonan warga dan pengendara motor, Rabu (15/1/2020).
Menurut Syihabuddin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng, pecinta reptil sudah berusaha melakukan penyelamatan tapi gagal.
Baca Juga: Gokil, Video Seekor Buaya Sepanjang 1,5 Meter Diangkut Naik Yamaha Jupiter Z
Baca Juga: Kawasan Lubang Buaya Mencekam, Video Pemotor Ramai-ramai Hancurkan Mobil, Diduga Tabrak Lari
"Makanya tadi saya suruh berhenti. Sebentar sore ini, kami akan turun lagi dan mencoba menangkap buaya tersebut dengan menggunakan jaring.
Jika tidak berhasil, kami coba lagi dengan menggunakan kerangkeng yang kami beri umpan, kemudian kami lepas lagi,” ujarnya, Rabu (21/9/2016) dikutif dari kompas.com.
Sementara itu, pada tahun 2018, upaya penyelamatan buaya juga dilakukan oleh Panji si Petualang, seorang bintang di salah satu program televisi nasional.
Panji dan timnya menyusuri Sungai Palu bersama personel Polisi Air dan Udara (Polairud), Minggu (21/1/2108).
Baca Juga: Banyak Benjolan Bagasi Yamaha All New NMAX Terlihat Lebih Krodit, Ternyata Ini 3 Alasannya
Tapi usaha tersebut juga belum berhasil.
Buaya yang asalnya berjemur di onggokan pasir di tengah Sungai Palu tiba-tiba masuk sungai.
“Proses pencarian pada malam hari itu tidak menguntungkan posisi kita. Perhitungan kita untuk menangkap buaya ini bukan malam hari. Karena pada malam hari waktunya dia untuk cari makan."
"Nah, kenapa dia berjemur, karena buaya itu termasuk hewan berdarah dingin.
Dia butuh panas untuk mencerna nutrisi dalam tubuhnya supaya jadi protein buat tenaga untuk buaya ini bergerak mencari mangsa di malam hari,” beber Panji, Minggu (21/1/2018).
SAYEMBARA
Pemerintah mencari sukarelawan Sakti yang bisa melepas ban bekas di Leher Buaya Muara di Palu, Ada Hadiahnya!
Buaya menganganga itu tak bisa menggerakan lehernya karena kondisi terlilit ban motor bekas.
"Jika ada masyarakat berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," kata Hasmuni Hasmar Kepala BKSDA Sulawesi Tengah.
Namun Hasmar tanpa menyebut bentuk dan nilai imbalan yang akan diberikan.
Seperti diketahui, penampakan buaya dengan leher terjerat ban bekas pertama kali terlihat tahun 2016.
Hasmar juga menjelaskan, beberapa pihak sebenarnya sudah berinisiatif melakukan penyisiran, namun hingga saat ini belum berhasil.
"Kami juga beberapa waktu lalu bekerja sama dengan NGO asal Australia namun upaya mereka menyelamatkan buaya itu gagal," katanya saat di Palu, Selasa (28/1/2020).
Dikutip dari Antara, pihaknya berjanji juga akan memberi imbalan bagi masyarakat yang menangkap dan menyelamatkan buaya tersebut dari jeratan ban.
KOMENTAR