MOTOR Plus-online.com - Seperti brother tahu, peluncuran motor MotoGP tim Repsol Honda untuk tahun 2020 berlangsung di Indonesia, kira-kira slogan Satu Hati masih ada apa nggak sih?
Tepatnya berlangsung di hotel Shangri-La Jakarta (4/2/2020), yang dihadiri Marc Marquez dan Alex Marquez.
Untuk Honda RC213V 2020, salah satu bagian yang menarik adalah adanya logo Satu Hati dan One Heart.
Rupanya PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menjadi salah satu sponsor Repsol Honda Team di MotoGP.
Kedua logo khas AHM ini kembali muncul di bodi Honda RCV213V 2020.
Baca Juga: Mantap, Moge Honda Terlaris di Indonesia Punya Model Baru, Desainnya Klasik Tapi Canggih
Baca Juga: Gokil, Motor Baru Honda Punya Harga Setengah Miliar, Siap Diajak Keliling Dunia
Dan tentunya di wearpack Alpinestars yang digunakan duet bersaudara Marc Marquez dan Alex Marquez.
Logo Satu Hati bisa brother lihat pada lengan kanan dan punggung wearpack.
Lalu logo One Heart di wearpack ada di lengan kiri dan bagian dada.
Bagaimana dengan motor? Dimana logo Satu Hatinya?
Logo Satu Hari ada di undercowl kiri dan rear inner fender kanan motor Honda RC213V.
Baca Juga: Tampilan Makin Gagah, Ada Dua Model Crash Bar Buat Honda ADV150, Segini Banderolnya
Kalau logo One Heart ada di undercowl kanan dan rear inner fender kiri Honda RC213V.
Pemasangan sponsor ini jadi bukti komitmen AHM mewujudkan mimpi pembalap bertalenta Indonesia mewujudkan mimpinya di MotoGP.
Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan AHM akan terus menginspirasi mimpi anak bangsa dengan produk yang dimiliki maupun aktivitas yang dilaksanakan, termasuk mendukung tim Repsol Honda di MotoGP.
Baca Juga: Bebas Sengsara di Musim Hujan, Agar Boncengar Honda ADV 150 Tidak Sering Mandi Basah
“Tujuan utama kami menjadi sponsor di MotoGP untuk memperkuat komitmen kami mendampingi masyarakat Indonesia meraih mimpinya."
"Kami berharap logo One Heart dan Satu Hati pada ajang balapan tertinggi dunia ini dapat menginspirasi masyarakat kita berprestasi hingga tingkat paling tinggi di bidangnya masing-masing,” tutup Thomas Wijaya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR