MOTOR Plus-online.com - Gempa bumi baru saja mengguncang Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Tengah, dan sekitarnya dengan kekuatan 6,3 magnitudo. Kamis (6/2/2020).
Lalu harusnya bagaimanakah jika kita mengalami keadaan gempa bumi saat dalam berkendara motor?
Berkendara ketika terjadi bencana alam seperti gempa membutuhkan usaha besar agar tetap aman berada di jalan raya.
Menurut instruktur senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana berkendara motor saat gempat cukup membahayakan.
Baca Juga: Motor Listrik Ada Yang Tidak Menggunakan Rantai atau V Belt, Yuk Kenali
"Berkendara motor saat gempa lebih berbahaya karena pergerakan tanah mengganggu keseimbangan pengendara motor," ucap Sony dilansir dari Kompas.com.
Untuk itu Sony menyarankan, pengendara motor berhenti ketika terjadi gempa.
Kemudian motor direbahkan di jalan dengan kondisi mesin mati.
"Rusak memang, tapi lebih aman daripada distandar satu kaki atau dua kaki," kata Sony.
Motor juga dapat dijadikan pegangan saat gempa yang terhitung lebih baik ketimbang pohon atau tiang listrik, tentu dalam kondisi mesin mati.
Baca Juga: 3 Kesalahan Perlakuan Yang Bikin Yamaha NMAX Buang Duit Rp 700 Ribuan
Ketika sudah berhenti gempanya baru pengendara mengarahkan pikiran mencari tempat yang aman.
"Pokoknya cari yang aman, kalau tinggal di sekitar pesisir waspada potensi tsunami, cari tempat yang lebih tinggi," saran Sony.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR