MOTOR Plus-Online.com - Kawasan Monas (Monumen Nasional) pernah jadi bagian sejarah balap road race Jakarta.
Balapan road race di Monas waktu itu seru banget.
Saksi dari pembalap, mekanik, dan dari pabrikan cerita tentang road race Monas.
Road race di Monas digelar tahun 1995.
Baca Juga: Road Race Subang Jadi Perebutan Titel Juara Umum di Kejurda Balap Motor IMI Jabar
Baca Juga: Balap Motorprix, Buat Pembalap Asia Ini Bukan Turun Status
Nama eventya Space Synthetic Road Race (SSRR) '95.
SSRR diserbu 320 starter.
Status SSRR seri III Kejurda Road Race DKI Jakarta.
"Cuma sekali balapan di Monas. Lupa ya, dulu pakai motor apa balapnya," jelas Ahmad Jayadi, mantan pembalap nasional yang asli Betawi, kepada www.motorplus-online.com.
Adi, panggilan akrab Ahmad Jayadi, pernah turun di balap GP125 bersama Valentino Rossi tahun 1997 di sirkuit Sentul.
Prestasi tertinggi di balapan daerah Jakarta dan balapan nasional diraih Adi.
Adi meraih posisi ke-4 di SSRR 1995.
"Lay out sirkuit seperti L. Startnya dari depan Gambir," kata Adriansyah, mekanik balap yang mulai turun balap sejak 1990-an dari Adri Speep Shop.
Adriansyah waktu turun sebagai asisten mekanik tim Suzuki pabrikan.
Nama-nama pembalap yang masih bersinar saat itu yang turun di SSRR Dicky Setiawan, Petrus 'Tobun' Canisius, Sigit S, Felix Judianto, dan Ade Taruna.
Baca Juga: Ternyata, Valentino Rossi Bisa Tetap di Tim Yamaha Pabrikan Musim 2021, The Doctor Pegang Omongannya
"Masalahnya aspal bergelombang. Trek lurusnya dominan. Terus, untuk safety pengaman sisi trek seperti karung dan ban jadi barang yang butuh biaya tinggi," urai Toddy Andries, perancang sirkuit SSRR 1995, yang saat berumur 77 tahun.
Selain SSRR, enggak tahunya balapan satu merek pernah digelar, Yamaha Sunday Race.
"Cuma sekali dibikin di Monas. Biayanya mahal. Tapi, dukungan dari pemerintah lumayan bagus," tutup Edmond Cho, mantan Manager Motorsport Yamaha Indonesia yang saat ini berusia 70 tahun.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR