MOTOR Plus-Online.com - Skuter matic asal Jepang yang belum juga masuk Indonesia, Suzuki Burgman akan disuntik mati alias stop produksi.
Walau laris terjual, Suzuki Burgman akan digantikan dengan model baru dalam beberapa bulan mendatang.
Suzuki ingin menghentikan skutik tersebut dalam menghadapi regulasi pengetatan emisi.
Skuter ini sudah lama bersaing dengan sesama rivalnya yang berasal dari Jepang, seperti Honda PCX dan Yamaha NMAX.
Baca Juga: Peluncuran Suzuki Burgman 150 Sebentar Lagi, Fiturnya Lebih Canggih dari Yamaha All New NMAX
Baca Juga: Wow, Pesaing Serius Yamaha NMAX, Honda PCX 150 dan ADV150, Ini Bocoran Fitur Suzuki Burgman 150
Dengan peraturan yang mendesak produsen untuk memenuhi standar Euro5, beberapa model yang kurang populer tampaknya di bawah ancaman.
Pastinya model yang kurang laku itu akan dipangkas, daripada mengeluarkan uang untuk memperbarui mesin.
Itulah nasib Burgman yang akan datang menurut Guillaume Vuillardot dari Suzuki France.
Dikutip MOTOR Plus-online dari visordown.com, Vuillardot mengatakan kepada Moto-Station bahwa hanya Burgman 400 yang akan diperbarui, sementara 125 cc dan 650 cc akan stop produksi.
“Apa yang dapat saya katakan untuk saat ini adalah bahwa Suzuki akan sepenuhnya merevisi strateginya dalam hal kendaraan yang didedikasikan untuk perjalanan," kata Vuillardot.
"Seluruh strategi perjalanan kami dalam hal skuter akan ditinjau," sambungnya.
"Untuk saat ini, saya bisa bilang beberapa motor akan hilang dan yang lain akan tiba," lanjutnya.
"Burgman 400 akan terus berlanjut dan akan disesuaikan dengan Euro5," ungkapnya.
Baca Juga: Video Teaser Bocor, Suzuki Burgman 125 Enggak Lama Lagi Diluncurkan, Makin Banyak Pilihan
Nampaknya Suzuki akan fokus pada strategi baru, seperti pengembangan motor listrik dengan konsep 'urban mobility'.
Apalagi dengan banyak bermunculan perusahaan skuter listrik di Eropa selama beberapa tahun terakhir.
Untuk saat ini, Burgman 400 akan terus memastikan Suzuki memiliki skutik di pasar skuter premium yang penting.
Source | : | Visordown.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR