Bukan Cuma Marc Marquez, Inilah 4 Legenda MotoGP Yang Setia Sama Satu Pabrikan

Indra Fikri - Jumat, 21 Februari 2020 | 20:00 WIB
Twitter.com/HRC_MotoGP
Marc Marquez resmi perpanjang kontrak dengan Honda hingga tahun 2024

MOTOR Plus-online.com - Bukan cuma Marc Marquez yang membalap untuk satu pabrikan, masih ada 4 pembalap legenda MotoGP setia dengan pabrikan sampai pensiun.

Honda memberikan kontrak besar kepada Marc Marquez.

Kesepakatan selama empat tahun  kedua pihak demi mempertahankan dominasi mereka di MotoGP.

Sejak debut di MotoGP pada 2013, Marc Marquez nyaris selalu berhasil membawa gelar juara bagi Repsol Honda.

Baca Juga: Mantap! Racing Suit Legenda MotoGP Casey Stoner Pas MotoGP Aragon 2010, Terjual Setara 8 Yamaha NMAX Baru

Baca Juga: Unik Banget, Dua Mantan Pembalap Saling Idolakan Dinobatkan Bareng Jadi Legenda MotoGP, Satu Italia Satunya Spanyol

Hanya sekali dia gagal, yaitu pada musim 2015.

Dengan begitu, kontrak yang berlangsung hingga 2024, Marquez akan menghabiskan 12 musim dengan pabrikan yang sama di MotoGP.

Kesetiaan Marquez Marquez dengan Honda tidak lepas dari cibiran.

Muncul anggapan bahwa kehebatan The Baby Alien belum sah apabila tidak pindah ke pabrikan lain.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2019 Belum Tentu Terulang di Musim 2020, Legenda MotoGP Ini Bongkar Alasannya

Marc Marquez tampaknya tidak perlu khawatir.

autoevolution.com
Legenda MotoGP, Mick Doohan

Pasalnya, ada juga legenda MotoGP yang hanya berkiprah dengan satu pabrikan yang sama.

Paling dekat adalah Mick Doohan.

Pemenang lima gelar juara dunia 500cc selalu membalap dengan motor Honda sepanjang kariernya di ajang grand prix (1989-1999).

Baca Juga: Asal Syarat Terpenuhi, Legenda MotoGP Ini Bilang Marc Marquez Bisa Juara Dunia Lebih Banyak Lagi

Pun begitu dengan trio legenda balap motor asal Negeri Paman Sam: Kenny Roberts , Kevin Schwantz, dan Wayne Rainey .

Kenny Roberts yang mempopulerkan teknik knee down hanya membela Yamaha pada 1978-1983.

BIKEBANDIT
Pembalap legendaris Kejuaraan Dunia, Kenny Robert.

Tiga gelar juara diraihnya pada 1978, 1979, 1980.

Persahabatan dengan salah satu mekanik menjadi alasan Roberts betah membalap bagi pabrikan berlogo Garpu Tala tersebut.

Baca Juga: Jangan Ragukan Rossi, 6 Legenda MotoGP Ini Yakin Bisa Come Back

Kevin Schwantz, juara Dunia 500cc tahun 1993.

Pemenang satu titel GP 500 (1993) Kevin Schwantz juga tak pernah beranjak dari garasi tim Suzuki pada 1986-1995.

Adapun Wayne Rainey cuma membela Yamaha sejak memulai karier pada 1984, memenangi tiga gelar secara beruntun (1990-1992) dan pensiun akibat lumpuh pada 1993.

Pemegang rekor juara dunia terbanyak Giacomo Agostini menjadi salah satu orang yang mendukung ide terus bertahan dengan pabrikan yang sama.

"Tentu saja Anda bisa pindah jika motor Anda tidak lebih bagus dibandingkan pabrikan lain," kata Agostini dalam wawancara dengan MotoGP.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Marc Marquez Gerogoti Rekor Legenda MotoGP Ini

samsulngarifin
Wayne Rainey.

"Namun jika motor dan pembalapnya sama-sama bagus maka saya pikir lebih baik untuk terus bersama," imbuh legenda MotoGP yang 19 musim tampil bareng MV Agusta.

Source : MotoGP.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular