MOTOR Plus-online.com - Gelaran perdana MotoGP Qatar 2020 yang direncanakan berlangsung pada akhir pekan nanti (6-8/3/2020), resmi dibatalkan.
Alasan utama dibatalkannya seri balapan yang sudah ditunggu-tunggu ini adalah akibat penyebaran virus Corona, atau Covid-19.
Dari website resminya, FIM, IRTA dan Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP menyebut Italia sebagai pembatasan penerbangan paling banyak.
Padahal, sebagian besar pembalap dan tim pendukung MotoGP berasal dari Italia.
Baca Juga: Akibat Virus Corona Seri MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan, Bos Tim Suzuki Ectar Mengaku Kecewa
Tak pelak dengan pembatasan tersebut membuat balapan kelas tertinggi dibatalkan.
Meski kelas MotoGP dinyatakan absen dari jadwal balapan, lain halnya untuk kelas Moto3 dan Moto2.
Balapan di sirkuit Losail, Qatar 8 Maret mendatang akan tetap digelar untuk kelas Moto2 dan Moto3 dan bahkan untuk kelas Asia Talent Cup.
Hal itu dikarenakan kelas junior ini sudah berada di Qatar untuk menjalani tes.
Baca Juga: Gara-gara Covid-19, MotoGP Qatar 2020 Terancam Batal, Pembalap Kebingungan
Alhasil kedua kelas ini tetap akan menjalani seri pertama di Qatar dengan hanya menentap beberapa hari saja sebelum sesi latihan bebas dipentas Jumat (6/3).
Tapi dengan dibatalkannya MotoGP Qatar 2020, setidaknya ada dua pembalap yang bisa dibilang mendapat keuntungan nih.
Yang pertama adalah pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez.
Dengan dibatalkannya MotoGP Qatar, Marc Marquez bisa lebih fokus dalam pemulihan dirinya.
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Pembalap Honda ini Justru Siap Ngegas di MotoGP Qatar
Karena seperti yang diketahui, Marc Marquez mengalami kecelakaan saat mengikuti tes pramusim di sirkuit Losail, Qatar, beberapa waktu lalu (24/2/2020).
Menurut juara dunia MotoGP 2019 itu, dirinya masih mengalami sedikit rasa sakit pada bahu kanannya.
Karakter sirkuit Losail yang memiliki banyak tikungan ke kanan membuat Marquez harus menggunakan bahu kanannya lebih keras.
Alhasil, kecelakaan di tikungan ke-9 menjadi salah satu penyebab kalau cedera Marquez masih belum pulih total.
Masalah lain insiden kecelakaan itu karena Marquez merasa kelelahan dengan tumpuan pada kakinya akibat rasa nyeri pada bahunya.
"Kecelakaan karena saya memaksa untuk mengubah arah. Di saat memasuki tikungan ke-9 saya melakukan cara berbeda," tegas Marquez dikutip dari MotoGP.com.
Dengan begitu, Marc Marquez bisa fokus nih dalam memulihkan cederanya.
Pembalap selanjutnya yang bisa dibilang mendapat keuntungan adalah Andrea Iannone.
Baca Juga: Meski Lesu di Tes Pramusim, Ducati Tetap Waspadai Marc Marquez di MotoGP 2020
Pembalap tim Aprilia, Andrea Iannone sempat tersandung kasus doping yang dialaminya saat melakoni balap MotoGP Malaysia 2019.
Dalam sampel urine Andrea Iannone, ditemukan substansi zat anabolic androgenic steroids (AAS) yang merupakan salah satu zat terlarang dalam peraturan FIM.
Atas temuan itu, rekan satu tim Aleix Espargaro tersebut dijatuhi hukuman skorsing dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
FIM sempat melarang Andrea Iannone untuk berpartisipasi dalam setiap kompetisi sepeda motor terhitung mulai 17 Desember 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dalam sidang Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) yang berlangsung pada hari Selasa (4/2/2020) di Swiss, rambut Iannone menunjukkan hasil negatif dari substansi tersebut.
Andrea Iannone sendiri telah absen pada sesi shakedown test dan tes pramusim MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Tapi sudah ada sedikit titik terang bagi karier Andrea Iannone.
Dalam sidang Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) yang berlangsung pada hari Selasa (4/2/2020) di Swiss, rambut Iannone menunjukkan hasil negatif dari substansi zat terlarang tersebut.
Baca Juga: Tengil Abis, Tim Suzuki Targetkan Menang di MotoGP 2020, Gara-gara Ini
Hasil negatif pada rambut penggunaan doping ini yang membuat pembalap Aprilia Racing Team Gresini juga ikutan nongol di peluncuran desain RS-GP 2020 pada Jumat (21/2).
Jadi bisa juga dikatakan kalau ini memberikan waktu untuk Iannone, karena balapan MotoGP 2020 diundur.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR