Street Manners: Sudah Tahu Angka Kecelakaan Tinggi, Mengapa Masih Banyak Pemotor Nekat Lawan Arus?

M. Adam Samudra,Erwan Hartawan - Sabtu, 7 Maret 2020 | 12:45 WIB
Tribunnews
Melawan arus lalulintas sangat berbahaya untuk pengendara motor

MOTOR Plus-Online.com - Salah satu pelanggaran yang paling sering dilakukan pengendara motor yaitu melawan arus jalan.

Padahal pelanggaran tersebut bisa menjadi penyebab kecelakaan.

Kementerian Perhubungan saja mencatat pada 2019 kecelakaan pengendara motor di Indonesia tergolong masih tinggi.

Setidaknya dalam satu jam tiga orang tewas akibat kecelakaan motor di jalan raya.

Baca Juga: Sebanyak 272 Pengendara Ditilang, Pelanggaran Melawan Arus Terbanyak

Baca Juga: Masih Suka Melawan Arus? Siap-siap Didenda Atau Dipenjara 2 Bulan

"Kalau persentase volume kecelakaan cukup besar di atas 50-70 persen," buka Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan Darat, Sigit Irfansyah kepada Motor Plus di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Dimana angka kematian 25 ribu selama setahun. Setiap 1 jam tiga orang meninggal di jalan raya," lanjut pria berseragam dinas itu.

Pemerhati Masalah Transportasi, Budiyanto menjelaskan pada dasarnya melawan arus sangat membahayakan bagi pengendara dan orang lain.

"Fenomena pelanggaran melawan arus merupakan pelanggaran terhadap tata cara berlalu lintas karena melanggar ketentuan gerakan lalu lintas, melanggar rambu- rambu perintah atau rambu larangan yang dapat merintangi,membahayakan keamanan dan keselamatan lalu lintas," kata Budiyanto kepada di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Baca Juga: Anak Baru Gede Paling Banyak Lakukan Pelanggaran Melawan Arus Saat Naik Motor di Kota Depok

Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini menilai, fenomena melawan arus seperti sudah mendarah daging sampai sekarang penindakan tidak membuat efek jera.

"Masih terjadi bahkan ada kesan Petugas tidak berdaya karena ruang kesempatan untuk melanggar lebih besar disatu pihak dan dipihak pengawasan petugas atau kurang maksimal," ucapnya.

Beberapa pengendara mengaku terpaksa melawan arus dengan alasan mempersingkat waktu, karena melintasi arus sebenarnya, memakan waktu lebih lama karena lebih jauh.

Sebagian besar pengendara yang nekat melawan arus ini, terlihat melakukan pelanggaran, yakni tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, motor berknalpot bising, hingga berkecepatan tinggi.

Baca Juga: Miris! Tidak Terima Ditilang, Polisi Lanjut Usia Ini Dimaki-maki Pengendara Motor yang Melawan Arus, Simak Videonya

"Akibat banyaknya pengendara yang nekat melawan arus, pengendara dari arah lain pun terpaksa berhenti di sekitar area putar balik, lantaran membiarkan pengendara lawan arus untuk melintas," ucapnya.

Budiyanto mengaku mengapa hal ini masih sering terjadi, tentunya ada beberapa situasi yang melatar belakangi seperti kurangnya pengawasan ( Preventiv & Represif ), budaya permisif, kurangnya disiplin masyarakat pengguna Jalan dan keterbatasan personil polisi.

"Hal itu jelas membuat peluang kesempatan melanggar cukup tinggi," ucapnya.

Source : GRID OTO
Penulis : M. Adam Samudra
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular