MOTOR Plus-online.com - Walaupun berbahaya, pemotor yang masih nekat melawan arus semakin merajalela.
Di gang sempit maupun di jalan raya, pemotor enggak mempedulikan keselamatan sendiri dan pengguna jalan lain.
Bukan satu atau dua pengendara, karena dianggap umum dilakukan beramai-ramai meski sebenarnya perbuatan tersebut melanggar.
Hal itu pula yang kerap membuat angka kecelakaan meningkat karena ketidaktertiban pengendara.
Baca Juga: Pemotor Sadarlah, Kendaraan Tunggak Pajak Dua Tahun Terancam Bodong! Ini Mekanismenya
Baca Juga: Street Meeners: Pemotor Jangan Anggap Sepele Jalan Berlumpur Pasca Banjir, Berbahaya
Pemerhati Masalah Transportasi, Budiyanto mengatakan, untuk menertibkan tindakan tersebut salah satu yang paling efektif dengan sistem Electronic traffic law enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik.
"Karena dengan sistem penegakan hukum ini pada spot- spot tertentu yang rawan pelanggaran melawan arus dapat terdeteksi selama full time (1x24 jam)," kata Budiyanto.
"Datanya langsung tersimpan di Back Offfice dalam bentuk video dan photo yang dapat digunakan untuk barang bukti di Pengadilan," kata Budiyanto, (7/3/20).
Bahkan Ia menyebut penegakan hukum dengan cara konvensional sudah tidak akan efektif lagi.
Baca Juga: Ratusan Motor Terobos Jalan Tol Saat Banjir Kemarin, Banyak Pelanggaran yang Dilakukan Pemotor
"Penegakan hukum dengan cara-cara konvensional sudah tidak efektif lagi karena ruang kesempatan melanggar lebih besar dibandingkan dengan kekuatan petugas untuk melakukan pengawasan," tuturnya.
"Apabila tidak ada langkah- langkah yang efektif kejadian seperti ini akan berulang-ulang terus," sebutnya.
"Bahkan dapat terkesan seperti pembiaran dan menunjukan ketidak berdayaan petugas," tambahnya.
Untuk diketahui, di DKI Jakarta sendiri ada beberapa wilayah yang kerap ditemui pemotor lawan arus lokasi-lokasi tersebut antara lain:
1. Jakarta Pusat
a. Jln Juanda.
b. Jln Kartini.
c. Karang Anyar.
d. Kyai Haji Mansur.
e. dsbnya.
2. Jakarta Utara
a. Plumpang.
b. Semper.
c. Jln Yos Sudarso.
d. Jln Gedong Panjang.
3. Jakarta Barat
a. Kolong FO Slipi Jaya.
b. Kolong FO Peninsula.
c. Jln Pintu air Cengkareng.
d. Jln Perjuangan Kebon Jeruk.
e. Jln Labu Tamansari.
f. Jln Jembatan 2 Tambora.
g. Jln Jembatan Besi .
h. Jln Peta Selatan Kalideres.
4.Jakarta Selatan
a. Lenteng Agung.
b. Ranco.
c. Kalibata dsbnya.
5.Jakarta Timur
a. Klender dekat Stasiun.
b. Jln Tubagus Ray.
c. Pasar Gembrong.
d. Dsbnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR