GridMotor.id - Surat Izin Mengemudi (SIM) wajib dimiliki pemotor atau pengemudi mobil.
Untuk yang belum memiliki SIM jangan coba-coba berkendara karena hukumannya berat.
Terlebih saat terjaring razia atau terlibat insiden kecelakaan.
Saat ini proses pembuatan SIM C atau SIM A juga semakin ketat karena harus lolos tes psikologi.
Sejumlah daerah mulai menerapkan aturan tes psikologi, yang wajib dilakukan sebelum melakukan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru.
Hasilnya akan dilampirkan sebagaimana tes kesehatan, dan menjadi pelengkap berkas untuk keperluan administrasi.
Kasi SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Lalu Hedwin Hanggara, mengatakan, tujuan dari diadakannya tes psikologi adalah untuk mengetahui tingkat emosi dari pemohon SIM.
Adapun psikotes ini meliputi kemampuan berkonsentrasi, kecermatan, pengendalian diri, kemampuan menyesuaikan diri dan stabilitas emosi.
Baca Juga: Parah Bro! Bisa Rogoh Kocek Rp 800 Ribu Biaya Ngurus SIM C Sama Calo
“Agar nantinya para pengemudi yang telah memiliki legalitas mempunyai perilaku mengemudi yang baik dan memenuhi standar sesuai dengan aspek-aspek psikologi,” ucapnya, kepada Kompas.com (8/3/2020).
Sementara itu, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, tes psikologi sebetulnya penting bagi pengemudi.
Tentunya hal ini bukan sesuatu yang baru, kursus mengemudi punya yang namanya driver aptitude test (DAT).
Tes ini biasa dilakukan dalam driver recruitment yang dilakukan oleh perusahaan, tujuannya untuk mengetahui seberapa siap seseorang untuk bertanggung jawab akan tugasnya.
Baca Juga: Jangan Coba-Coba! Bikin SIM C Pakai Calo Bisa Dipenjara, Segini Lamanya
“Di tempat kami karena memang kebutuhannya untuk recruitment dan tidak untuk test selain recruitment, maka DAT di kami memang fokus untuk mengukur; daya tangkap, daya tahan kerja, daya juang, motivasi, penyesuaian diri dan kerjasama,” kata Marcell.
Namun menurut Marcell, hasil psikotes itu sangat banyak variabelnya dan bisa disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan.
“Teknisnya bagaimana dan alat tesnya apa, saya kurang tahu karena bukan domain saya sebetulnya. Tapi secara umum, tes psikologi dilakukan untuk mengetahui attitude seseorang saat berkendara di jalan,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Sekarang Bikin SIM Harus Lolos Tes Psikologi?",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR