MOTOR Plus-online.com - Pengendara motor memang sudah seharusnya memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Buat dapetin SIM, brother harus menjalankan sejumlah rangkaian tes, mulai dari teori hingga praktik.
Selain itu, proses pembuatan SIM harus melalui tes psikologi atau psikotest.
Enggak perlu khawatir, tes psikologi ini terbilang cukup mudah.
Baca Juga: Makin Ketat, Ini Alasan Bikin SIM Sekarang Wajib Mengikuti Tes Psikologi dan Harus Lulus
Hal ini disampaikan Yosefin (23), salah satu pemohon SIM C.
"Tes ini untuk mengetahui kepribadian kita, bagaimana kalau menghadapi kejadian ini," kata Yosefin dikutip dari Kompas.com.
"Jadi tidak kaget, cuma tadi mencari lokasinya tadi sempat kesulitan," ucapnya.
Selain mudah, tes psikologi saat bikin SIM juga punya bonus lainnya.
Buat brother yang enggak lolos dalam tes psikologi bisa mengulang kembali 2 hari setelahnya.
Bahkan, brother bisa dapat kesempatan 15 kali dalam satu bulan supaya lolos tes kesehatan rohani ini.
Bela Destiana Wardani, psikolog dari Edisantoso Konsultan Psikologi selaku pelaksana tes psikologi dalam pembuatan SIM membenarkan hal ini.
"Jadi bagi yang belum lulus nanti bisa melakukan perbaikan" buka Bela.
Baca Juga: Boleh Ambil SIM/STNK Dirumah Karena Ketinggalan Saat Terkena Razia, Ini Syaratnya
"Perbaikan dilakukan dua hari setelah tes, dan ini bisa dilakukan selama satu bulan sehingga lebih kurang bisa mencoba 15 kali," sambungnya.
Ada beberapa indikator yang menentukan pemohon SIM lolos atau tidak dalam tes psikologi.
"Tes ini untuk mengetahui mengenai kepribadian pemohon, ada beberapa pernyataan yang harus dijawab pemohon," tutupnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR