Heboh Wacana Motor Boleh Masuk Jalan Tol, Kemenhub: Boleh Saja, Syaratnya Gampang Kok

Erwan Hartawan - Selasa, 10 Maret 2020 | 13:20 WIB
MOTOR Plus/ Ridho
Ilustrasi motor masuk jalan tol.

MOTOR Plus-Online.com - Wacana memperbolehkan motor masuk jalan tol kembali muncul akibat banjir beberapa waktu lalu di Jakarta.

Saat banjir kemarin, pihak kepolisian membebaskan pengendara motor masuk kedalam tol untuk menghindari banjir.

Memang mayoritas jalan tol di Indonesia hanya boleh untuk kendaraan roda empat atau lebih.

Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol yang disempurnakan oleh Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2009 yang merevisi Pasal 38 PP 15/2005.

Baca Juga: Perdebatan Motor Masuk Jalan Tol Makin Ramai Dibahas, Kementerian Perhubungan Buka Suara

Baca Juga: Sering Terjadi Pemotor Masuk Jalan Tol, Ancaman Penjara 2 Bulan atau Denda Rp 500 Ribu Menanti

Dalam peraturan itu khususnya Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2009, diatur bahwa motor sebenarnya boleh melintasi jalan tol.

Akhirnya, banyak pro dan kontra timbul soal wacana motor masuk jalan tol.

Termasuk Kementerian Perhubungan pun ikut angkat bicara terkait wacana motor masuk ke jalan tol.

Direktur Lalu Lintas Jalan Transportasi Darat, Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Sigit Irfansyah mengatakan motor boleh saja melintas dijalan tol.

Menurut Sigit ada dua wilayah di Indonesia yang memperbolehkan motor masuk kedalam tol.

Baca Juga: Pro Kontra Wacana Motor Masuk Tol, Anak Elang Harley-Davidson Mendukung Penuh

"Saat ini kendaraan motor yang boleh masuk kedalam tol adalah wilayah Bali dan Makassar," katanya kepada MOTOR Plus-online, Senin (9/3/2020).

Namun Sigit memberikan catatan penting jika wacana ini benar-benar akan teralisasi.

"Boleh motor masuk tol tapi jika ada jalurnya atau jalur khusus sepeda motor," tegasnya.

"karena kalau dicampur kecepatannya berbeda dan artinya kecelakaan makin tinggi," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Bolehkan Motor Masuk Tol, Syarat Terpenuhi, Ini Penjelasannya

Namun menurut Sigit untuk wacana itu tetap perlu kajian mendalam dari berbagai pihak.

Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular