MOTOR Plus-online.com - Pertamina sedang gencar membuka kesempatan bagi yang mau buka usaha SPBU Mini resmi atau Pertashop.
Program pertamini resmi daru pertamina ini merupakan pengembangan dari Program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).
Melalui siaran pers kepada media, Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Masúd Khamid menjelaskan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, Pertamina menargetkan Pertashop di 3.827 kecamatan yang belum memiliki penyalur BBM dan LPG.
“Untuk mempercepat realisasi pembangunan Pertashop, Pertamina telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Dalam Negeri dan membuka peluang kerjasama kemitraan bisnis kepada Pemerintahan Desa, Koperasi serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Usaha Pertamini Makin Ketar-ketir, Pertamina Targetkan Pembangunan Gerai Pertashop di 3827 Kecamatan
Baca Juga: Dijamin Lebih Aman, Pertamina Ajak Masyarakat Daerah Termasuk Papua Buka Pertashop
Kepada mitra, lanjut Mas’ud, Pertamina mengembangkan dua pola investasi, yakni Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan Investasi dan ada rasio pembagian keuntungan.
Bagi yang berminat dan siap bermitra dengan Pertamina dalam pembangunan Pertashop harus melalui enam tahapan, yaitu:
1. Proses pengajuan
2. Verifikasi oleh Pertamina
3. Pengurusan administrasi perijinan ke Pemda
4. Mitra mengajukan desain
5. Memulai pembangunan
6. Kontrak kerjasama dengan Pertamina hingga 20 tahun
Baca Juga: Enggak Ribet Daftar Usaha Pertashop Bisa Online, Ini Link Pendaftarannya
Sebagaimana diberitakan terdapat tiga kategori konsep Pertashop yang ditawarkan, yakni Gold, Platinum dan Diamond.
Pertashop jenis Gold berkapasitas 3000 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi.
Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi.
Adapun jenis Platinum, berkapasitas 3.000 liter, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU.
Sementara jenis Diamond berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.
KOMENTAR