MOTOR Plus-Online.com - CEO Sepang Internasional Circuit (SIC) Razlan Razali menolak jika pihaknya menggelar dua pekan balap MotoGP 2020.
Hal tersebut ia katakan dalam rilis resmi yang dikutip MOTOR Plus-online dari Crash.net pada Kamis (12/3/2020).
Sebelumnya berhembus kabar Sepang berpeluang menggelar dua balapan MotoGP dimulai dari sebuah jajak pendapat yang diunggah Razali sendiri di Facebook pada Sabtu (7/3/2020), yang menanyakan apakah para penggemar balap setuju jika MotoGP 2020 diadakan dua kali di Sepang.
Pada Senin (9/3/2020) terhitung sudah ada 741 orang yang mengikuti jajak pendapat yang dirilis Razali. Sebanyak 95% peserta jajak pendapat memilih 'ya', sementara sisanya memilih 'tidak'. Meski begitu, situasi berubah tiga hari berikutnya.
Baca Juga: Dijual Gak Sampai Rp 25 Juta Harga Helm Yang Dipakai Valentino Rossi Balap MotoGP
Lain hal, Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Adham Baba, mengumumkan bahwa Malaysia akan melarang penerbangan dari Iran, Italia, dan Korea Selatan.
Keputusan ini tentu tak memungkinkan bagi MotoGP untuk menggelar balapan di sana.
Berikut pernyataan resmi Razlan Razali, yang juga Team Principal Petronas Yamaha SRT MotoGP.
"Berdasar kabar-kabar terkini di mana Malaysia berpotensi menggelar pekan balap MotoGP kedua akibat penundaan sirkuit lain, SIC tak punya rencana untuk menggelar balapan kedua.
Baca Juga: Gila Banget, Jadwal MotoGP 2020 Berubah Gara-gara Covid-19, 9 Ronde Balapan dalam 12 Pekan
"Dengan situasi terkini mengenai wabah virus corona (Covid-19) di Malaysia dan dunia global, bersamaan dengan nasihat Menteri Kesehatan (MOH), keselamatan penggemar, pebalap, tim, staf, dan semua personel yang terlibat di MotoGP adalah prioritas utama kami.
"Saya ingin menjadikan kesempatan ini untuk menyarankan semua orang untuk menjaga diri setiap saat dan kita harus tetap kuat, serta berharap bisa segera menonton balapan favorit kita lagi.
Source | : | Cras.net |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR