Nantang Bahaya, 2 Hal Fatal Ini Sering Dilakukan Pemotor Di Jalan Raya

M Aziz Atthoriq - Minggu, 15 Maret 2020 | 09:45
Terlihat sebuah motor sport dinaiki 4 orang penumpang sudah melebihi kapasitas dan hanya seorang yang memakai helm
kompas.com
Terlihat sebuah motor sport dinaiki 4 orang penumpang sudah melebihi kapasitas dan hanya seorang yang memakai helm

Selain itu, hal yang disepelekan kedua, yaitu keselamatan. Persepsi tentang keselamatan berkendara hanya untuk mengikuti aturan, bukan kebutuhan.

Baca Juga: Terbukti Ampuh Turunkan Angka Pelanggaran, Tilang Elektronik Buat Motor Bakal Diperluas

Menerobos traffic light menjadi salah satu pelanggaran yang paling sering dilakukan
(kompas.com)
Menerobos traffic light menjadi salah satu pelanggaran yang paling sering dilakukan

Jadi, hanya menggunakan alat keselamatan seperti helm jika ada polisi.

“Hal ini saling berhubungan. Pelanggaran tentang keselamatan sangat mudah ditemui di jalanan."

"Melanggar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di persimpangan juga masih sering dilakukan. Kalau celaka, nanti siapa yang disalahkan,” ucap Jusri Pulubuhu.

Menerapkan gaya aman berkendara itu berbasis prilaku, bukan hanya keterampilan.

Baca Juga: Tidak Hanya Polisi, Masyarakat Umum Juga Bisa Menilang Pelanggar Lalulintas, Caranya Mudah dan Dapat Bayaran?

Masyarakat masih memiliki pola pikir jika keterampilan membawa kendaran baik, maka akan selalu aman di jalan.

“Keterampilan saja tidak cukup untuk bisa aman di jalan, harus ditambah tertib dengan peraturan."

Source : Kompas.com
Editor : Joni Lono Mulia

TERPOPULER