MOTOR Plus-online.com - Balapan MotoGP musim 2020 belum mulai-mulai juga, kalau begini terus kondisinya para pembalap bisa-bisa enggak gajian nih.Seperti yang diketahui, jadwal balapan MotoGP 2020 berantakan akibat virus covid-19 atau corona.Sampai saat ini sudah ada empat ronde MotoGP yang ditunda atau dibatalkan.Yang pertama adalah MotoGP Qatar, yang resmi dibatalkan.
Baca Juga: Pandemi Corona Bikin Jadwal MotoGP 2020 Berantakan, Dorna Sport Harap Musim 2020 Tuntas Utuh
Baca Juga: Gak cuma MotoGP 2020, Balapan Ini Juga Batal Digelar di Sepang, Lagi-lagi Wabah Corona BiangnyaLalu ada MotoGP Thailand, Amerika Serikat dan Argentina ikut dijadwal ulang.Yang terbaru adalah MotoGP Spanyol, yang juga terancam akan ditunda.Dengan ditunda dan dibatalkannya ronde MotoGP, bisa membuat para pembalap MotoGP dan timnya jadi enggak dibayar nih.Seperti yang dikatakan oleh Livio Suppo, mantan Direktur tim Repsol Honda.
Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Gelar Jajak Pendapat Sepang Gelar MotoGP 2 Seri, CEO Sepang Malaysia Malah Menolak"Jika balapan tidak berlangsung, maka bagian yang pertama tidak bisa dilakukan, tergantung pada perjanjian, maka pembayaran akan terganggu, seperti saat seorang pembalap mengalami cedera," jelas Livio Suppo.Tapi hal tersebut tidak bisa disamaratakan, karena tiap kasus berbeda dan masing-masing pembalap memiliki klausa yang berbeda."Itu tergantung pada kekuatan tawar-menawar para pihak saat melakukan perjanjian," kata Livio Suppo."Misalnya, ada denda yang diberikan untuk perilaku tertentu," katanya lagi.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Cirinya Helm yang Dipakai Pembalap MotoGP dan Dijual di Pasaran
Livio Suppo pun memberikan contoh dari pengalaman pribadinya.
"Satu-satunya saat saya mendenda seseorang adalah dengan Jack Miller, yang selalu menyebabkan masalah karena dia biasa minum."
Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Rahasia 20 Tahun Lalu, Michael Doohan Pensiun Jadi Keuntungan
Source | : | GPOne.com |
Editor | : | Joni Lono Mulia |