MOTOR Plus-online.com - Sudah sekitar satu minggu lalu, driver ojek online tidak bisa TuPo alias tutup poin gara gara merebaknya virus corona.
TuPo alias Tutup Poin merupakan istilah driver ojek online untuk mendapatakan bonus 100% dari providernya.
"Biasanya kita selalu meraih TuPo setiap harinya" curhat Dedi driver ojek online yang biasa istirahat di kawasan Cempaka Putih, kepada MOTOR Plus-online.
"Udah dari minggu lalu kita sulit TuPo, kemungkinan gara gara virus corona yang merebak" jelas Dedi yang tinggal di kawasan Cempaka Baru.
Baca Juga: Resmi! Tarif Ojek Online Gojek atau Grab Meroket Hari Ini, Segini Kenaikannya
"Kita yang menunggu di Cempaka Putih, pas dapat order biasanya setelah penumpang turun di tempat tujuan bisa dapat order lagi" beber Dedi.
"Sekarang boro-boro dapat penumpang di tempat tujuan, sampai balik ke markas di Cempaka Putih kita enggak dapat penumpang mas" keluh Dedi.
"Tadinya ToPo 100% paling sekarang cuma 70%" tutup Dedi.
Padahal tarif baru ojek online mulai berlaku pada hari Senin (16/03/2020).
Baca Juga: Bisa Buat Ojek Online, Harga Motor Bekas Yamaha Vega Force Enggak Sampai Rp 5 Juta, Ini Buktinya
Keputusan dari Gubernur DKI Jakarta yang mengurang trayek Trans Jakarta sebetulnya tidak mempengaruhi pendapatan dari driver ojek online.
Dari sebelum diputuskannya mengurangi trayek Bus Trans Jakarta dan MRT memang pendapatan dari driver ojek online sudah menurun.
Sebetulnya sepinya penumpang dan turunnya pendapatan dari driver ojek online gara-gara virus corona atau kenaikan tarif baru ya?
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR