MOTOR Plus-Online.com - Mantan murid Valentino Rossi, Lorenzo Baldassari, blak-blakan ungkap alasan dirinya berhenti dari akademi milik Valentino Rossi, yaitu VR46 Riders Academy.
Pasalnya, Lorenzo Baldassari mengaku melihat masa depannya suram di VR46 Riders Academy.
Lorenzo Baldassari sebenarnya telah bergabung dengan VR46 sejak 2014, yakni tahun pertamanya di Moto2.
Tahun lalu, ia pun menggebrak dengan tiga kemenangan dalam empat seri perdana.
Namun setelahnya sama sekali tak pernah naik podium hingga status kandidat juara dunia melayang begitu saja.
Baca Juga: Enggak Sabaran, Bos Ducati Kepingin MotoGP 2020 Dilaksanakan Meski Tanpa Ada Penonton
Baca Juga: Pantas Disebut Legenda MotoGP, Begini Kesibukan Valentino Rossi di Tengah Serangan Virus Corona
Sejak itu, ia merasa butuh perubahan besar.
"Usai awal musim yang baik, saya lihat sekeliling, dan sadar saya kurang memiliki sesuatu," kata Lorenzo Baldassari dilansir dari gpone.com
"Semua baik-baik saja, tapi saat kesulitan pertama datang, saya paham saya butuh hal lain," tambahnya.
"Saya tak lihat masa depan saya di VR46. Mereka telah memberi begitu banyak hal, tapi pengalaman saya dengan mereka sudah berakhir," kisahnya.
Kebetulan, kontrak BaldAttack, begitu julukan Lorenzo Baldassarri, dengan VR46 juga habis pada akhir 2019.
Lorenzo Baldassarri mengatakan, ia sempat diminta bertahan.
Meski begitu, pada Juni lalu, ia dimintai jawaban, dan ia memutuskan untuk tak melanjutkan kerja sama ini karena merasa tak ada lagi ruang baginya di akademi tersebut.
"Saya membicarakannya dengan Vale sebelum pergi, begitu juga dengan anggota VR46 lainnya," ujar pembalap Flexbox HP 40 di Moto2 musim ini.
"Saya bersikap terus terang pada mereka, dan mereka membiarkan saya ambil keputusan dan mereka bilang mereka memahaminya, dan kami tak berdebat," ungkap rider berusia 23 tahun ini.
Tentunya Lorenzo Baldassarri harus membuktikan keputusan hengkang dari VR46 Riders Academy memang alasan yang tepat.
Source | : | gpone |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR