MOTOR Plus-online.com - Di antara SPBU swasta dan Pertamina, siapa yang harganya paling murah di bulan Maret 2020?
Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (18/3/2020).
Dalam rapat terbatas tersebut, yang dibahas adalah BBM (Bahan Bakar Minyak) dan gas.
Jokowi meminta penyelenggara negara memantau ketat pergerakan harga minyak dunia dan kalkulasi ulang.
Baca Juga: Beli Bensin Aman dari Virus Corona, Pertamina Siap Antar BBM Kemana Saja, Biayanya Cuma Segini
Karena harga minyak dunia sudah jatuh sampai ke level US$ 30 per barel.
Lalu apakah akan ada penurunan harga BBM lagi di SPBU swasta dan Pertamina?
Karena sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Formula Harga Dasar dalam Penghitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar.
Tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM 62.K/12/MEM/2020 ditandatangani menteri ESDM pada 28 Februari 2020 dan berlaku efektif mulai 1 Maret 2020.
Dalam Kempen 62/2020, margin diatur sebesar 10 persen dari harga dasar.
Berdasarkan formula itu semua SPBU baik Pertamina maupun swasta menurunkan harga BBM per Merat 2010 ini.
Harga terakhir BBM dari masing-masing SPBU didapatkan pada hari Rabu (18/3/2020).
Berikut ini daftarnya:
Baca Juga: Asyik, Gencarkan Digitalisasi SPBU, Pertamina Bakal Banyak Promo Pakai Pembayaran Non Tunai
BP
BP 90: Rp 9.075
BP 92: Rp 9.125
BP 95: Rp 9.650
Shell Indonesia (JABODETABEK)
Shell Regular: Rp 9.075
Shell Super: Rp 9.125
Shell V-Power: Rp 9.650
Shell Diesel: Rp 9.850
Total
Performance 90: Rp 9.075
Performance 92: Rp 9.175
Performance 95: Rp 9.650
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 9.000
Pertamax Turbo: Rp 9.850
Nah kalau melihat daftar harga di atas, SPBU Pertamina memang terlihat menjadi yang termurah dibandingkan SPBU swasta.
Sebagai contoh, Pertamax (RON 92) dibanderol Rp 9.000 per liter.
Sementara dari SPBU swasta, BBM RON 92 dibanderol Rp 9.125 sampai Rp 9.175 per liternya.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR