MOTOR Plus-online.com - Merebaknya virus corona membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bikin kebijakan baru.
OJK meminta perusahaan pembiayaan (leasing) dan perbankan untuk melonggarkan pembiayaan kendaraan bermotor.
Aturan ini dituang dalam POJK Nomor 11/POJK.03/2020, tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Sebagai perusahaan pembiayaan (leasing), Adira Finance juga ikut dalam aturan itu.
Baca Juga: Heboh Soal DP 0 Persen untuk Pembiayaan Motor Honda, Wahana Malah Bilang Begini
Baca Juga: Kabar Buruk Buat Debt Collector , Pemerintah Berikan Relaksasi
Kebijakan kelonggaran dalam pembayaran kendaraan bermotor juga dilakukan Adira Finance sebagai layanan prioritasnya.
Hal itu disampaikan Direktur Penjualan, Service dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance, Niko Kurniawan Bonggowarsito.
"Dengan situasi ekonomi yang drop gara-gara Covid dan imbauan OJK, maka kami relaksasi lebih besar lagi agar dapat membantu konsumen kami yang terpapar dampak ekonomi Covid-19," Kata Niko pada Senin (23/3/2020).
Bahkan, Adira Finance sudah lebih dulu menerbitkan kelonggaran cicilan kendaraan bermotor.
"Di Adira kami sudah jalankan dari dulu, dimana jika ada konsumen yang mengalami kesulitan pembayaran tapi masih berniat baik untuk bayar, pasti kami restrukturisasi/relaksasi agar bisa tetap melanjutkan pembayarannya," lanjut Niko.
Sayangnya, banyak pemilik kendaraan bermotor yang salah kaprah tentang aturan ini.
"Tapi, bukan berarti tidak membayar angsuran ya," jelasnya.
"Karena kami perusahaan pembiayaan juga butuh uang untuk membayar pinjaman bank/obligasi dan membayar gaji karyawan," terang Niko lagi.
Niko menambahkan, pandemi virus Corona ini juga cukup memberikan dampak negatif terhadap bisnis pembiayaan Adira Finance, khususnya di sektor otomotif.
"Pasti berdampak. Ada dua dampaknya, yaitu penurunan permintaan kredit dan kualitas kredit memburuk karena ekonomi memburuk. Yang jelas dari Januari sampai dengan Februari 2020 ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sudah turun sekitar 10 persen (pembiayaan kredit)," papar Niko.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR