MOTOR Plus-online.com - Melawan wabah virus corona, salah satu perusahaan di bidang otomotif produksi masker, hand sanitizer, desinfektan dan Alat Pelindung Diri (APD).
Hal ini dilakukan guna membantu memenuhi kebutuhan akan masker yang meningkat drastis karena melonjaknya wabah penyebaran virus corona.
Maka MAKKO Group mulai memproduksi masker dengan meluncurkan produk masker non medis yang bisa dicuci sehingga dapat digunakan berulang kali.
"Produk ini kami luncurkan karena kondisi masker saat ini yang langka dan mahal harganya, sedangkan para tenaga medis masih banyak yang membutuhkan masker, tujuan kami dengan adanya masker ini agar masyarakat tidak lagi berebutan membeli masker medis yang kebutuhannya banyak diperuntukkan untuk tenaga medis atau rumah sakit," ujar Delfi Adrianti, Public Relation MAKKO Group.
Baca Juga: Awas! Serangan Virus Corona Bikin Masker Palsu Beredar Luas, Begini Perbedaannya
Baca Juga: Ini Masker yang Cocok Menangkal Virus Corona dan Naik Motor Ada Pilihan dan Masa Pakainya
Produk masker dari MAKKO Group terdiri dari 2 model.
Yaitu model surgical face mask dengan nama tipe masker M90 dan model duckbill face mask dengan nama tipe masker M95.
"Bahan baku masker kami dari kain yang nyaman dan aman saat digunakan. Selain penggunaannya yang awet karena dapat dicuci berulang kali, masker kami juga dapat melindungi dari partikel debu, polusi, virus, bakteri dan partikel udara lainnya sampai 95%."
"Dibuat dari bahan kain yang tebal dan mempunyai pori-pori rapat, namun tidak panas saat digunakan di siang hari, serta dapat bernafas dengan leluasa," ujar Delfi.
Baca Juga: Murah Banget, Kuat Dipakai Sampai 1 Tahun, Cuma Segini Harga Masker Biker Ferrox PM 2.5
Untuk harga tipe M90 dijual Rp 8.000 per satuan dan tipe M95 harga Rp 9.000 per satuan, dengan minimal order 100 masker.
MAKKO Group selama ini dikenal sebagai perusahaan di bidang otomotif, food & beverage dan pariwisata.
“Kami akan memproduksi masker sampai wabah corona hilang, dan dalam waktu dekat kami juga akan meluncurkan produk hand sanitizer dan disinfectant dengan harga murah," imbuh Delfi.
Untuk layanan pemesanan sudah dapat dilayani mulai hari ini dan disediakan 2 nomor hotline yaitu di 0812 8800 090 dan 0812 9707 5097 atau melalui akun instagram @makko_group.
Baca Juga: Enggak Cuma Jual Filter Udara Motor, Kini Filter Ferrox Keluarkan Masker Untuk Bikers
“Saat ini kami sudah menerima pesanan masker dalam jumlah yang cukup besar dan mayoritas dari pihak swasta, karena itu kami sedang mengupayakan penambahan kapasitas produksi agar jarak waktu dari pre order hingga pengiriman dapat lebih cepat,“ tambahnya.
Bukan cuma itu, MAKKO Group juga mulai memproduksi baju APD (alat perlindungan diri) untuk petugas medis.
“Seperti yang kita ketahui
masih banyak sekali petugas medis yang kekurangan APD dalam menangani pasien corona di rumah sakit, dan kalaupun ada yang menjual APD harganya sudah sangat mahal, karena itu kami akan memproduksi baju APD untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri “ beber Delfi.
“Baju APD ini sulit dicari dan kebutuhannya sangat mendesak, stok di rumah sakit sudah mulai menipis karena jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, bahkan di beberapa daerah ada yang menggunakan jas hujan karena kekurangan baju APD."
Baca Juga: Banyak Asap di Jalan, Komunitas Ojol Bagikan Masker Gratis Kepada Pemotor di Batam
"Tentunya ini kondisi yang tidak baik bagi negara kita, karena dapat mengancam keselamatan dokter dan perawat dalam penanganan pasien Covid-19," kata Delfi.
“APD buatan kami terbuat dari bahan polypropylene spundbond non woven yang bebas dari bakteri, anti air dan tentunya aman dari virus Covid-19, serta dapat digunakan all size mulai dari fit sampai XXL," lanjutnya.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2010, APD adalah alat untuk mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya.
Penggunaan APD memang merupakan prosedur utama dalam kegiatan pelayanan kesehatan, tujuannya untuk mengantisipasi resiko keselamatan dan kesehatan kerja para petugas medis, khususnya yang berupa bahaya biologi.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR