MOTOR Plus-Online.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hampir seluruh wilayah Indonesia akan memasuki musim pancaroba.
Ini merupakan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau mulai akhir Maret hingga awal Mei 2020
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Widada Sulistya menyampaikan, prediksi itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer.
Ia mengimbau masyarakat yang sedang beraktifitas di rumah atau pun diluar rumah khususnya lagi pengendara motor agar tetap menjaga kesehatannya.
Baca Juga: Pengendara Motor Wajib Tahu, Lampu Rem Nyala Terus Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Keren Banget! Cegah Covid-19, Srikandi Damkar Kota Bandung Semprot Disinfektan ke Pengendara Motor
"Secara umum saat pancaroba, perubahan kondisi cuaca relatif lebih cepat, di mana pada pagi-siang umumnya cerah-berawan dengan kondisi panas terik dan dapat diikuti hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat yang dapat terjadi pada siang-sore hari," jelas Widada melalui siaran pers BMKG, Sabtu (28/3/2020).
"Kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan es, banjir bandang, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km/jam dalam durasi singkat," imbuh dia.
Melalui laman resmi peta-maritim.bmkg.go.id, terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Utara - Timur laut sedangkan di wilayah selatan dari Timur - Tenggara.
Kecepatan angin tertinggi juga terpantau di wilayah Perairan selatan Jawa tengah, Perairan selatan Jawa timur, Samudra Hindia selatan Jawa tengah, Perairan utara Kep. Sangihe - Kep. Talaud.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berikut peringatan dini potensi gelombang tinggi untuk besok, Sabtu (28/3/2020), dilansir laman peta-maritim.bmkg.go.id:
Area Perairan Dengan potensi Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
- LAUT SULAWESI BAGIAN TIMUR
Baca Juga: Bikin Kesel, Lampu Depan Motor Tiba-tiba Mati Terus, Pengendara Motor Coba Cek Bagian Ini
- PERAIRAN TIMUR KEP. SITARO
- PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD
- LAUT MALUKU BAGIAN UTARA
Area Perairan Dengan potensi Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m).
- PERAIRAN BARAT KEP. MENTAWAI
- SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH DAN UTARA
- PERAIRAN ENGGANO – BENGKULU
- PERAIRAN BALIKPAPAN -SAMARINDA
Baca Juga: Makin Panjang Soal Wacana Pengendara Motor Boleh Lewat Jalan Tol, Komunitas Motor Bilang Begini
- PERAIRAN BARAT LAMPUNG
- PERAIRAN UTARA SULAWESI
- SELAT SUNDA BAGIAN BARAT DAN SELATAN
- LAUT SULAWESI BAGIAN BARAT DAN TENGAH.
Baca Juga: 3 Keuntungan yang Didapat Pengendara Motor Listrik di Jakarta, Salah Satunya Gratis Pajak BBN
- SAMUDRA HINDIA BARAT NIAS HINGGA LAMPUNG
- PERAIRAN BITUNG - LIKUPANG
- PERAIRAN SELATAN JAWA HINGGA SUMBAWA
- LAUT MALUKU BAGIAN SELATAN
Baca Juga: 3 Keuntungan yang Didapat Pengendara Motor Listrik di Jakarta, Salah Satunya Gratis Pajak BBN
- SELAT BALI – LOMBOK – ALAS BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN KEP. HALMAHERA
- PERAIRAN SELATAN P. SUMBA – P. SAWU
- LAUT HALMAHERA.
- PERAIRAN SELATAN KUPANG – P. ROTE
- PERAIRAN UTARA PAPUA BARAT – PAPUA
- SAMUDRA HINDIA SELATAN BANTEN HINGGA JAWA TENGAH
- SAMUDRA PASIFIK UTARA PAPUA BARAT - PAPUA
Oleh Karenanya BMKG mengimbau juga untuk para pengendara motor yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Source | : | BMKG |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR