MOTOR Plus-Online.com - Vespa PTS 90 memang banyak yang dirombak, baik untuk turun balap maupun sekedar restorasi untuk pakai harian.
Punya bodi mungil, membuat bobot Vespa PTS lebih ringan dibandingkan Vespa lain.
Vespa PTS dengan mesin 90 cc masih dirasa kurang oleh segelintir pemiliknya.
Alhasil, mesinnya banyak dibore up jadi 130 cc sampai 144 cc.
Baca Juga: Keren Nih, Tanggap Penyebaran Covid-19 Komunitas KATS Vespa Gencar Lakukan Kampanye ‘Di Rumah Saja’
Baca Juga: Pecinta Vespa Wajib Tahu, Mau Bikin Bodi Vespa Klasik Kembali Ciamik? Intip Biayanya Yuk!
Seperti Vespa PTS 90 garapan A15 Engineering satu ini.
Dari penampilan memang racing look banget yak, tapi bagaimana dengan mesinnya?
"Ownernya pas awal bawa motor ini ke bengkel sebenarnya sudah pakai blok mesin Polini, tapi pas kita cek ada beberapa kesalahan di sektor crankshaft, kopling," kata Bayu a.k.a Bewok punggawa A15 Engineering.
"Jadi gue ganti semua terus blok tadinya mau naik 144 cc," sambungnya.
Baca Juga: Aman dan Canggih, Pasang Alarm Ini di Vespa GTS, Bisa Menghidupkan Mesin Lewat Smartphone
"Setelah dipetimbangkan fungsi ketemu di angka 130 cc," lanjut Bayu.
Bayu memutuskan memakai paket blok dari Parmakit untuk mesin PTS ini.
"Blok satu set kita ganti pakai paket dari Parmakit yang up to 130 cc," katanya.
Untuk mendukung blok set yang sudah naik, part-part lainnya pun juga kena upgrade.
Baca Juga: Italia Lockdown Akibat Corona, Lalu Bagaimana Nasib Suku Cadang Vespa?
"Karbu ganti pakai Polini ukuran 32, jarumnya pakai punya Sudco ukuran 32 pakai kode JJL," lanjutnya.
"Terus pakai pengapian Malossi 900 gram dan Crankshat custom by A15 Engineering," sambungnya.
"Kopling Polini Evolution double spring, prime sekunder 24-61 dari RMS," jelas Bayu.
Selain itu, giginya juga diganti pakai Vepsa Primavera 4 speed.
"Giginya sudah 4 speed pakai Vespa Primavera, gigi silangnya pakai FA Italia," lanjutnya.
Efek dari boreup kit ini ternyata juga nyaman dipakai harian sob.
"Untuk dipakai harian cukup njengat, target power ada di 22 dk," lanjut Bewok.
"Kompresi di patok 11:5 jadi masih aman pakai Pertamax hehe," tutup Bewok.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR