MOTOR Plus-Online.com - Presiden Joko Widodo telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah demi menakan penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia.
Jokowi juga mengimbau agar melakukan social distance atau social distancing dengan menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang.
Akhirnya banyak kegiatan seperti belajar, bekerja dan beribadah dilakukan di rumah.
Jadinya banyak masyarakat enggan keluar rumah akibat takut terpapar virus corona.
Tanpa sadar juga ini mengakibatkan penggunaan motor jadi sangat jarang, bahkan terbengkalai.
Jika tidak digunakan baiknya motor tetap dipanaskan secara rutin.
Fungsi dari memanaskan motor untuk menjaga tetap dalam kondisi prima.
Karena dengan dipanasin, oli akan kembali melumasi mesin walaupun jarang dipakai bepergian.
Aki juga tidak jadi berkurang setrumnya.
Untuk itu mesti tahu cara memanaskan mesin motor.
1. Menggunakan Electrik Starter
Fitur electric starter memudahkan menyalakan motor, tapi menggunakannya di awal akan mengurangi usia aki.
Aki motor sebenarnya perlahan akan mendapatkan daya dari pemakaian motor di setiap harinya.
Nah, ketika kamu menggunakan electric starter terus menerus di pagi hari, aki akan mengeluarkan daya tanpa diisi lebih dulu.
Oleh karena itu lebih direkomendasikan menggunakan kick starter jika beberapa kali mesin tidak mau hidup.
2. Terlalu Lama
Lakukan pemanasan mesin secukupnya, kira-kira sampai suhu kerja mesin antara 80-100 derajat celcius.
Dilakukan setiap hari akan lebih baik.
Untuk mencapai suhu tersebut, panaskan kira-kira 3-4 menit.
Tujuan pemanasan mesin agar sirkulasi oli mesin tetap lancar dan untuk pengisian baterai.
3. Dilakukan di Dalam Ruangan
Kesalahan yang sering dilakukan banyak pengendara dan sangat membahayakan kesehatan keluarga.
Menyalakan motornya di dalam rumah.
Jangan coba–coba deh ngelakuin hal ini di pagi hari.
Pagi hari itu saatnya manusia menghirup oksigen paling berkualitas dalam satu hari.
Akan merugikan banget jika kamu merusaknya dengan malah memberikan Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2) ke udara segar di rumahmu.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR