MOTOR Plus-online.com - Oli atau pelumas yang beredar di pasaran warnanya beda-beda.
Ada pelumas warna merah, biru atau kuning keemasan, seperti warna bensin ada yang merah, biru dan kuning. Apakah mengandung arti?
Kalau di bensin mengandung arti sesuai dengan jenisnya seperti Premium, Pertalite dan Pertamax punya warna beda-beda.
Di bensin, jenis tersebut seperti mengandung arti kualitas atau angka oktannya.
Baca Juga: Pakai Pelumas Ini Buat Oli Sokbreker Depan Motor, Bantingan Jadi Lebih Empuk Saat Libas Jalan Rusak
Baca Juga: Aliran Sesat, 3 Tahun Baru Ganti Oli Mesin Tapi Berkurangnya Dikit, Pelumas Apa Ya Yang Dipake?
Nah, bagaimana dengan warna pada oli atau pelumas mesin.
Apakah mengandung arti kualitas, kekentalan atau hal lainnya.
Dian Andyasuri, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, mengatakan warna oli bukan indikasi atau patokan yang menandakan oli tersebut memiliki kualitas tertentu.
"Sebenarnya tidak ada pengaruh, tapi dulu pilihan warna itu digunakan sebagai penanda saja antara oli matik dan non matik.
Baca Juga: Oli Girboks Honda ADV150 Ternyata Bukan Pelumas Khusus, Ini Persamaannya
Tapi, hal itu juga tidak ada konvensi, tergantung produsen masing-masing," tambah Dian.
Bahkan Dian mencontohkan, ada oli warna hitam, tidak selalu menandakan bahwa oli tersebut oli bekas atau sudah kotor.
Kerena memang warna oli tidak menentukan apakah pelumas tersebut masih bagus atau tidak.
"Bukan berarti bekas atau jelek, karena kalau sudah di tuang di dalam mesin misalnya, pasti saat dikeluarkan lagi oli sudah hitam.
Baca Juga: Tren Kembali Pelumas Diesel di Motor, Ini Komentar dari Ahli
Hal tersebut wajar karena sudah tercampur dengan residu ruang mesin, tapi bukan berarti sudah jelek," tutup Dian yang dikutif dari gridoto.com.
KOMENTAR