MOTOR Plus-online.com - Ternyata cara mengendarai motor MotoGP tidak jauh berbeda dengan mengendarai motor harian.
Tidak percaya?
Terlebih lagi kalau motor hariannya itu motor yang menggunakan persneling manual dan ada koplingnya.
Cara mengendarainya simpel kok kalu motor MotoGP mau ngebut, tinggal pelintir tuas akselerasi sambil tak lupa memindahkan gigi atau persneling.
Di saat ngegas atau tuas gas dipelintir sembari pindah gigi lantas terasa roda depan terangkat (wheelie).
Tinggal menginjak rem belakang untuk menghilangkan efek wheelie (roda depan terangkat).
Baca Juga: Wuih, Ternyata Begini Awal Karier Valentino Rossi Hingga Sekarang, Sudah 25 Tahun di Balap MotoGP
Baca Juga: Bete MotoGP 2020 Belum Mulai, Danilo Petrucci Gak Ngegas Motor MotoGP, Ngegas Alat Ini Juga Jadi
Katanya kayak motor harian yang pakai persneling, kok gak disebutkan pembalap harus mengoperasikan kopling?
Kebutuhan kopling hanya digunakan saat start saja.
Motor MotoGP dilengkapi sistem gearbox seamless yang perpindahannya begitu lembut dan tak menuntut penggunaan kopling secara konvensional.
Lantas untuk proses pengereman motor MotoGP ternyata lebih banyak alat yang dibutuhkan.
Pertama menurunkan tuas akselerasi bersamaan dengan menekan tuas rem.
Pada saat motor berdeselerasi pemabalap memindahkan persneling atau gigi ke posisi yang lebih rendah.
Bila mengingkan motor bisa menikung lebih baik saat cornering injak pedal rem belakang.
Jadi fungsi rem balakang saat ngebut tujuannya mencegah motor terangkat roda depannya (wheelie).
Baca Juga: Luar Biasa, Penggemar Valentino Rossi Berusia Satu Abad Lebih, Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
Sementara, rem belakang saat proses pengereman agar motor MotoGP bisa diajak belok.
Lebih jelas seperti apa proses akselerasi dan deselerasi motor MotoGP langsung simak videonya berikut;
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR