Gokil! Pembalap MotoGP Butuh Perangkat Wajib Ini, Hentikan Laju Motor MotoGP Saat Ngebut 300 km/jam Lebih

Joni Lono Mulia - Kamis, 2 April 2020 | 12:00 WIB
Yamaha MotoGP
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, membutuhkan lebih dari dua perangkat rem untuk menghentikan laju motor MotoGP dari 300 km/jam lebih ke 60 km/jam

MOTOR Plus-oneline.com - Performa motor superkencang seperti motor MotoGP pasti membutuhkan perangkat rem untuk menghentikan laju yang bisa tembus 300 km/jam lebih.

Ternyata sistem perangkat penghenti laju motor MotoGP nggak cuma dua.

Yaitu, tak semata-mata mengandalkan rem depan dan belakang.

Melainkan ada perangkat rem selain kedua rem tersebut.

Kombinasi ketiga dari rem motor MotoGP adalah engine brake.

Baca Juga: Gak Cuma Murid Valentino Rossi, Maverick Vinales Juga Doyan Gonta-Ganti Angka, Pas Di MotoGP Malah

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pembalap MotoGP Andrea Iannone Resmi Diskualifikasi Akibat Doping, Diskors Berbulan-bulan Lamanya

Ketiga sistem pengereman di motor MotoGP itu mendapat porsi yang berbeda disesuaikan tingka keperluannya.

Penjelasan kombinasi perangkat rem di motor MotoGP itu seperti diposting di akun Twitter resmi MotoGP.

Seperti apa penjelasan kombinasi ketiga perangkat rem motor MOtoGP itu?

Simak uraiannya berikut ini;

Pertama rem depan yang punya peran 70% dalam menghentikan laju motor MotoGP.

Baca Juga: Begini Ngegas dan Rem Motor MotoGP, Video Cara Operasikan Motor MotoGP Ngebut, Lebih Banyak Cara Pas Ngerem

Porsi dan tekanan pada rem depan ini murni dipegang kendalinya secara 100% oleh masing-masing pembalap.

Sebagai informasi rem depan motor MotoGP itu dibuat dari material serat karbon.

Sehingga perlu suhu kerja agar rem depan motor MotoGP bekerja maksimal.

Yang kedua adalah engine brake yang punya peran 20% dalam menghentikan motor.

Baca Juga: Miris, Pembalap MotoGP Andrea Iannone Resmi Didiskualifikasi Selama 18 Bulan, Ini Tanggapan Bos Aprilia

Kinerja atau performa engine brake ini berdasarkan proses kerja pembakaran dalam mesin.

Engine brake itu diatur oleh sistem elektronik (ECU) di motor dan tidak bisa diatur manual oleh pembalap.

Ketiga alias terakhir adalah rem belakang yang punya peran 10% dalam menghentikan lajut motor.

Rem belakang memang jarang digunakan oleh pembalap MotoGP.

Baca Juga: Wuih, Ternyata Begini Awal Karier Valentino Rossi Hingga Sekarang, Sudah 25 Tahun di Balap MotoGP

Namun, banyak pembalap mulai memanfaatkan rem belakang itu untuk membantu saat menikung.

Nggak hanya dioperasikan lewat tuas kaki kanan.

Namun juga diterapkan di dekat tuas persneling atau biasa disebut dengan thumb brake.

Baca Juga: Gak Percaya Angka Sakral, Pembalap MotoGP Ini Gonta-Ganti Nomor Start di 3 Kelas Berbeda

Alias tuas jempol untuk aplikasi rem belakang sambil menikung.

Lebih jelas lagi, langsung simak videonya berikut ini;

Source : Facebook/MotoGP
Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular