MOTOR Plus-online.com - Mau beli motor matic seken? Yuk simak 8 tips dari pedagang agar dapat motor terbaik.
Membeli motor seken memang menjadi pilihan bagi sebagian orang.
Keuntungannya beragam, mulai dari harga yang relatif murah serta harus tidak menunggu inden lama.
Namun memutuskan membeli motor matic seken tentu banyak yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Bikin Melongo, Harga Honda ADV150 di Sini Bakal Tembus Rp 71 Jutaan, Malah Bisa Lebih Mahal Lagi
Buat yang punya aktivitas tinggi dan sering terjebak kemacetan, motor matic pilihan terbaik.
Di kota besar banyak terdapat showroom yang menjual motor matic baru maupun bekas.
Menurut Subkhan pemilik delaer motor seken Kebumen Motor ada sekitar 8 hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan sebelum membeli motor matic bekas
"Kalau selama mencari motor bekas, ya sekitar 8 hal penting yang harus diperhatikan apalagi motor matic," ujar Subkhan pemilik dealer yang terletak di Jl. Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur ini.
Berikut ini tips membeli motor bekas yang dianjurkan Subkhan:
1. Tentukan jenis motor dan plat nomor yang sama dengan alamat KTP kita.
Pilih motor sesuai dengan kebutuhan aktivitas sehari-hari agar brothers nyaman menggunakannya, tentunya yang sesuai budget ya.
Periksa platnya, usahakankan masih se provinsi, jadi brother tak perlu bayar cabut berkas jika ingin balik nama.
Baca Juga: Harga Bekas Rp 16 Jutaan, Yamaha R15 Banyak Pilihan Warna di Dealer Motor Seken
2. Jangan transfer uang/DP sebelum bertemu dan melihat kondisi motor
Situs jual beli online sangat membantu dalam mencari penjual motor bekas.
Namun Hati-hati jika diminta untuk tranfer sejumlah uang sebelum kamu melihat motornya.
Biasanya dengan alasan agar tidak didahului orang lain.
"Nah, kalau surat sudah lengkap dan akur, cek kondisi motor usahakan di rumah yang jual cek kondisi mesin, kelistrikan dan rangka serta bodi, terpenting sih mesin kalau bodi kan gampang di restorasi," lanjut pria ini dengan nada bicara khas daerah Kebumen.
3. Lihat kondisi motor di rumah pemilik.
Setelah brothers mendapatkan motor yang sesuai kriteria, segera buat janji untuk mengecek kondisi motor di rumah pemilik.
Baca Juga: Yamaha All New NMAX 155 Resmi Rilis, Segini Harga Yamaha NMAX Seken
Agar jika ada apa-apa yang tidak sesuai dengan perjanjian dapat menemui si penjualnya lagi. Usahakan siang!
4. Cek Kelengkapan Surat Motor.
Cek BPKB,STNK, Faktur, cocokan nomor rangka dan nomor mesin yang tertulis di surat motor dan yang ada pada motor yang dijual.
5. Cek bodi dan mesin motor wajib detail.
Pastikan bodi kondisi original perhatikan pula goresan yang ada apalagi jika ada retakan.
Cek juga kondisi stang dan rangka motor jangan sampai miring dan bengkok, karena kondisi rangka bengkok biasanya motor bekas accident atau kecelakaan.
Baca Juga: Punya Uang Rp 30 Juta? Bisa Bungkus Motor Sport Naked 250 CC Seken, Ini Variannya
Cek kondisi oli motor, pastikan oli tidak kotor dan tak berlebih.
Oli berlebih dapat menutupi suara mesin yang sebenarnya sudah kasar.
6. Jangan tergiur kilometer kecil (LOW KM)
Banyak anggapan semakin kecil kilometer semakin baik kondisi motor, hal ini benar jika tidak dilakukan kecurangan.
"Kondisi motor sudah cocok nih, minta izin untuk test ride motor, bawa motor jalan beberapa saat rasakan bagaimana kondisi dikendarai dan performanya, kalo semua sudah cocok baru bayar," tutup pria ini dengan ramah.
7. Cek panel dan kelistrikan motor
Cek apakah seluruh panel dan instrumen motor berfungsi seperti lampu depan, belakang, sein, klakson dan fitur lainnya.
Baca Juga: Pilihan Motor Sport Fairing Seken 150 CC Harga Terjangkau, Bisa Dicicil Pula
8. Mintalah izin melakukan test ride
Minta penjual agar bisa mencoba motor yang akan dibeli, perhatikan ketika mesin dinyalakan.
Bawa motor dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam.
Denan kecepatan tinggi suara komponen CVT yang rusak akan terdengar.
Apakah ada suara tak wajar? Jika ada suara mendengung atau kasar, pertanda bahwa CVT motor harus diservis.
Jika brothers sudah mengetahui dan cocok akan kondisi motor matic tersebut, baru deh silakan membayarnya.
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR