MOTOR Plus-online.com - Psikolog mengungkapkan 3 hal penting untuk para pembalap MotoGP di jeda MotoGP 2020 karena pandemi virus corona.
Psikolog sendiri memainkan peran yang semakin dominan di balapan MotoGP yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mar Rovira, seorang psikolog yang mengikuti seorang pembalap di salah satu tim, yang namanya tidak ia sebutkan, mengungkapkan kepada Diario AS tentang dinamika yang mungkin menjadi pikiran seorang pembalap saat ini.
“Pembalap harus beradaptasi dengan situasi baru dan menghadapi masalah yang dapat menimbulkan kecemasan. Salah satunya berkaitan dengan gaji," sebut Mar Rovira dikutip Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Gokil! Pembalap Cilik Ini Minta Petuah Pembalap MotoGP Jack Miller Biar Menang di Balapan Ini
"Ketahuilah secara langsung dan pastikan bahwa gaji Anda setidaknya dibayarkan sebagian. Ini membantu dalam situasi baru Anda," lanjutnya.
Selain gaji, kedua adalah kepastian.
Ya, kepastian kapan balap dunia MotoGP ini akan digelar.
Hal ini berkaitan dengan kesiapan para pembalap menghadapi MotoGP 2020.
Baca Juga: Nyaris Gak Di Yamaha, Maverick Vinales Ungkap Dirinya Hampir Jadi Pembalap MotoGP Bareng Ducati
“Untuk pembalap, strategi terbaik adalah memvisualisasikan tanggal mulai seolah-olah itu sebuah kepastian," ungkapnya.
"Dalam kasus ini, batas waktu yang diusulkan adalah Juni. Dengan begitu, pembalap sepenuhnya akan siap," sebut Rovira.
Terakhir, yaitu karantina di rumah.
"Kita semua bersemangat untuk memulai, tetapi kita memiliki satu hal utama yaitu kesehatan."
Baca Juga: Dukung Abis-abisan! Bos Aprilia Ngotot Andrea Iannone Mesti Ngegas Motor Aprilia di MotoGP
"Dan karena itu kita wajib tinggal di rumah. Mengendarai motor itu penting, tetapi kesehatan menjadi prioritas utamam," tutupnya
Source | : | Tuttomotoriweb |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR