MOTOR Plus-online.com - MotoGP 2020 tak kunjung bergulir kompetisinya karena wabah pandemi corona virus (Covid-19).
Merebaknya virus corona memaksa jadwal MotoGP berubah-ubah.
Bila rondeo MotoGP Qatar resmi dibatalkan, sementara MotoGP Thailand, Amerika Serikat dan Argentina dijadwalkan ulang.
Belum ketahuan dengan MotoGP Jerez, Prancis, Italia dan Catalunya.
Alhasil, pihak promotor Dorna Sport berpikir keras untuk bisa menggelar MotoGP 2020 di kondis
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Motor MotoGP Ducati Diberi Nama Desmosedici GP
Tak hanya FIM dan Dorna yang berpikir keras, petinggi tim, asosiasi tim dan pabrikan (MSMA), dan asosiasi pembalap dan tim profesional (IRTA) tak ketinggalan diajak diskusi soal kalender MotoGP 2020.
Salah satu peserta yang turut serta berdiskusi soal jadwal MotoGP adalah direktur sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti.
Diungkapkan Paolo Ciabatti bila melihat kondisi merebak wabah corona, kompetisi MotoGP 2020 paling bisa berlangsung hanya 10 ronde.
"Mungkin 10 putaran yang bisa digelar tahun ini, memang bukan jadwal yang ideal di kondisi yang benar-benar tidak ideal," beber Paolo Ciabatti.
Ditegaskan Paolo Ciabatti saat ini paling penting adalah mencari cara alternatif bisa menggelar MotoGP 2020.
Baca Juga: Nyaris Gak Di Yamaha, Maverick Vinales Ungkap Dirinya Hampir Jadi Pembalap MotoGP Bareng Ducati
"Benar ada aturan kalau MotoGP ingin tetap berstatus kejuaraaan dunia, minimal harus menggelar 13 ronde," imbuh pria berambut putih ini.
Namun saat ini kondisinya tidak memungkinkan dengan pandemi wabah virus corona saat ini.
Baca Juga: Gak Banyak Yang Ngeh, Ternyata Ini Arti Nama Motor MotoGP Honda RC213V, Jadi Makin Paham
Rasa-rasanya 10 ronde sudah dirasa mencukupi buat MotoGP 2020 digelar.
"Intinya bagaimana melaksanana balapan di saat kondisi yang memungkinkan, namun paling penting lagi dipastikan segalanya aman sebelum melakukannya," pungkas Paolo Ciabatti.
Source | : | MotoGP |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR