MOTOR Plus-online.com - Hari ini tanggal 7 April merupakan hari yang selalu dikenang oleh penggemar MotoGP Indonesia.
Bagaimana tidak, pada tanggal 7 April 1996, nyaris seperempat abad lalu silam, Indonesia pertama kali jadi tuan rumah GP Indonesia.
Untuk pertama kalinya Sentul Internasional sirkuit yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat menjadi tuan rumah ajang balap dunia motor paling bergengsi.
Pemenangnya dari ketiga kelas yang dilombakan adalah Michel Doohan untuk GP 500, Tetsuya Harada di GP 250 dan Masak Tokudome di GP 125.
Baca Juga: Ini Pembalap Indonesia yang Pernah Balap Melawan Valentino Rossi di Ajang GP
Baca Juga: Tidak Ada Pembalap yang Bisa Pecahkan Rekor Valentino Rossi di Sirkuit Sentul
Saat itu Indonesia harus membayar izin untuk mengadakan GP Indonesia dengan harus merogoh kocek 2 juta Dollar Amerika Serikat.
Tentunya di tahun 1996 2 juta Dollar AS nilai yang sangant besar dan setara dengan Rp 4,6 Milyar, saat itu kurs Rp 2.300/Dollar.
Bandingkan dengan rencana tahun 2021, Indonesia akan adakan MotoGP Indonesia yang mengambil lokasi Sirkuit jalan raya Mandalika.
Biaya yang harus dirogoh dari kocek untuk memperoleh izin dari Dorna adalah berkisar 8 juta Euro atau setara dengan Rp 143,8 Miliar jika kursnya Rp 17.973/Euro.
Kalau dikonversi ke Dollar AS maka nantinya Indonesia harus menyiapkan 8,6 juta Dollar.
Baca Juga: Nostalgia Lihat Video Valentino Rossi Balap di GP125 Sentul, Juara di Tahun 1997
Jadi ada kenaikan harga izin untuk bikin balapan yang paling akbar dimuka bumi ini dari 2 juta Dollar AS pada tahun 1996 menjadi 8 juta Dollar AS untuk tahun 2021.
Semoga saja MotoGP Indonesia tetap bisa berlangsung di tahun 2021 mendatang.
Sekaligus menjadi ke-3 kalinya Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP setelah 1996 dan 1997 yang diadakan di sirkuit Sentul.
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR