MOTOR Plus-online.com - Media sosial Twitter ramai saat ada unggahan video Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dihentikan relawan tanggap Corona.
Saat itu pada video yang beredar, terlihat Ganjar Pranowo tengah riding naik motor Kawasaki ER-6n berwarna merah.
Tidak sendirian, di video tersebut semua rombongan motor Gubernur Jateng itu dihentikan.
Setelah itu ada petugas yang menanyakan kepada Ganjar, nama dan keperluannya datang ke desa tersebut.
Baca Juga: Video Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tegur Pemotor, Bukan Takut Kok Malah Senyum...
Baca Juga: Mendadak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Minta Dibonceng Yamaha NMAX?
"Namanya siapa? Tujuan kemana? Keperluan apa?" tanya seorang petugas.
Ganjar pun menjawab pertanyaan petugas.
Dia juga sempat mencuci tangan dengan cairan pembersih atau hand sanitizer yang diberikan petugas.
Tindakan ini dinilai bentuk ketegasan dari tim relawan bahwa siapa saja yang masuk ke desa tersebut akan didata dan diperiksa.
Momen tersebut terjadi saat Ganjar berkeliling bersama komunitas motornya, Bandiyem Grup Motoran ke sejumlah desa di Kabupaten Kendal, Minggu (5/4/2020).
Dengan dikawal petugas Patwal Polri, Ganjar mengecek persiapan di desa-desa dalam menyambut para pemudik.
Pengecekan petugas kepada Ganjar yang ada di video tersebut berlokasi di Trisobo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
"Sengaja saya berkeliling untuk mengecek persiapan desa dalam menyambut para pemudik. Beberapa desa yang saya cek tadi, semuanya sudah siap dengan tempat karantina masing-masing," jelas Ganjar.
"Pintu masuk desa-desa juga sudah dijaga petugas," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis.
Desa2 di Jateng teges, tak peduli gubernur, mau masuk tetep dicegat.
Namanya siapa?
— #JatengLawanCorona (@jatengpedia) April 5, 2020
Ganjar Pranowo
(trus bingung) ???? pic.twitter.com/kyPCu5aJ1a
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ramai Video Ganjar Pranowo Dicegat Tim Relawan Tanggap Corona, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Source | : | Tribun Jateng,Twitter/@jatengpedia |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR