"Saya kangen saat-saat itu, tahun-tahun itu, baik dan buruknya," ungkap Max Biaggi dikutip dari as.com.
"Di waktu yang bersamaan, balapan pun menegangkan," sambungnya,
"Tetapi selama bertahun-tahun, saya benar-benar mengerti bahwa meskipun menegangkan, itu adalah hadiah," lanjutnya.
"Karena bersama dengan Rossi, kami memberi orang persaingan hebat baik di dalam maupun di luar trek," tambahnya.
Baca Juga: Ini Alasan, Max Biaggi Dukung MotoGP dan WSBK Indonesia 2021
Biaggi tidak merasakan dendam terhadap Valentino Rossi, namun malah merasakan timbal balik dari persaingan keduanya.
"Saya menghormatinya dan saya pikir dia berpikiran sama, beberapa tahun belakangan saya merindukan saat-saat itu, dan saya ingin kembali," ungkap Biaggi.
"Apa yang saya lakukan, dari sudut pandang olahraga, adalah baik, fantastis, dan saya tidak bisa meminta lebih banyak, itu adalah mimpi," sambungnya.
"Saya mencapai apa yang saya harapkan, menjadi nomor satu dalam kategori yang saya mulai, 250 cc," lanjutnya.
Baca Juga: Kemenangan Ducati di MotoGP Qatar 2019 Digugat, Max Biaggi Sampai Garuk-garuk Kepala
Source | : | as.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR