Tanpa Aplikasi, Driver Ojol Punya Trik Cari Tambahan Pendapatan Dimasa Pandemi Virus Corona

MOTOR Plus-online.com - Merebaknya pandemi virus corona membuat pendapatan driver ojol berkurang drastis.

Sudah sejak awal bulan Maret pendapatan driver ojol sudah berkurang hingga 50%.

Jakarta sudah menerapkan #dirumahaja dengan diberhentikannya proses belajar dan bekerja dari rumah.

Kondisi ini yang membuat pendapatan dari driver ojol makin berkurang karena aktifitas masyarakat terbatas.

Baca Juga: Bantu Riangankan Dampak Corona, Polisi Bagikan Sembako Gratis ke Driver Ojol

Baca Juga: Kebijakan Relaksasi Kredit Ternyata Masih Jauh dari Harapan, Presidium Asosiasi Driver Ojol Angkat Bicara

Dari aplikasi ojol orderan sudah berkurang drastis dan ini membuat driver ojol berputar otak untuk menambah penghasilan.

Beberapa drivel ojol mulai berinisiatif untuk memasarkan dirinya kepada konsumen tanpa melalui aplikasi ojol.

Melalui platform sosial media twitter para driver ojol melakukan pemasaran dirinya untuk menambah penghasilan.

Para driver ojol menulis di timelinenya "Karena ngojol lagi sepi order & demi kebutuhan. Saya buka jasa untuk yg berlokasi..... ".

Baca Juga: Biasa Dapat Rp 250 Ribu Per Hari, Driver Ojol Curhat Pendapatannya Anjlok Akibat Virus Corona

Pastinya yang berlokasi dekat tempat tinggal driver ojol agar lebih mengenal karakter daerahnya alias akamsi.

Yang ditawarkan adalah jasa:

- Jemput/antar orang

- Antar barang/makanan

- Titip belanja

Bagi yg berminat bisa DM saya. Tarif bisa disesuaikan, Insya Allah saya amanah. Makasih.

Karena ngojol lagi sepi order & demi kebutuhan. Saya buka jasa untuk yg berlokasi di tangerang & sekitarnya:

- Jemput/antar orang
- Antar barang/makanan
- Titip belanja

Bagi yg berminat bisa DM saya. Tarif bisa disesuaikan, Insya Allah saya amanah. Makasih ???????? #ButuhDriver pic.twitter.com/wtnKsApJZO

— ???????? (@evianafs) April 9, 2020

 Baca Juga: Sekolah dan Kantor Diliburkan Pemerintah Karena Virus Corona, Driver Ojol Langsung Kena Imbasnya

Itulah yang lagi ramai di timeline twitter para driver ojol dan banyak juga yang meretweetnya.

Dengan model pemasaran begini pastinya pendapatannya utuh masuk ke kantong driver ojol tanpa potongan aplikasi.

Semoga saja usaha yang dilakukan para driver ojol ini menambah pendapatan di masa PSBB dan tetap survive.